Nepal Akui Islam Sebagai Agama Resmi Negara
Saat membuka peta Asia Selatan dan melihat Nepal, yang terlintas tampaknya kuil-kuil Hindu dan candi-candi Buddha. Hanya sedikit orang yang mengetahui ternyata Nepal memiliki sedikit komunitas Muslim.
Lebih dari seperempat wilayah Nepal merupakan dataran tinggi di atas ketinggian 3.000 meter. Sepuluh puncak gunung tertinggi dunia bisa dijumpai di sana, puncak Everest salah satunya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nepal yang dilansir www.irinnews.org, populasi Muslim Nepal sekira 4,2 persen dari total populasi 30 juta jiwa. Muslim di Nepal menyebar dari Tarai, dataran selatan yang berbatasan dengan India.
Saat ini, ada sekitar 24 distrik yang didominasi umat Islam. Cukup mudah membedakan umat Islam dari umat lainnya di Nepal, lihat saja dari namanya.
Sejak runtuhya era monarki dan beralihnya Nepal menjadi republik pada 2008, Islam sudah diakui sebagai salah satu agama resmi di Nepal.
Namun, sebagai minoritas, tak ada libur nasional untuk hari besar Islam. Mereka hanya menikmati libur nasional, pada hari besar keagamaan Hindu atau Buddha. Muslim Nepal terus memperjuangkan hak libur nasional, terutama Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain itu, tak semua sekolah pemerintah juga menerima pelajar Muslim. Anak-anak Muslim di Nepal banyak yang belajar di pesantren atau sekolah agama yang mayoritas dijalankan oleh warga Muslim keturunan India. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Muslim Florida Promosikan Islam Damai Selama Ramadhan
- Indonesia "Kiblat" Baru Muslim Dunia
- Selama Ramadhan, Penghimpunan Zakat Baznas Naik
- PBB: Larangan Cadar Prancis Melanggar HAM
- Pengalaman Bagi Hewan Qurban di Pedalaman, Disambut Gembira Pendeta
- Kenali Istilah Lain Dari Babi di Sekitar Kita
- Menag Berharap Kalender Islam Bisa Diwujudkan Tahun Ini
- Kesan Idul Fitri Bagi Vladimir Putin
- Lindsay Lohan Alami Perlakuan Buruk Usai Fotonya Memegang Alquran Beredar
- Hampir 100 Orang Tewas di Rakhine, Pemerintah Pindahkan Warga Non Muslim
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply