Kanada Mengutuk Situasi yang Meningkat di Suriah

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada Kamis kemarin, mengecam keras situasi yang meningkat yang terjadi di Distrik Ghouta, Suriah timur, sebuah daerah pinggiran Damaskus yang terkepung.

Dilansir dari Middle East Monitor, lebih 400 warga sipil (laporan terbaru) dilaporkan terbunuh di sana dalam tiga hari terakhir.Dalam sebuah pernyataan, Freeland mengatakan, “Kanada dengan keras mengutuk serangan yang disengaja dan meningkat terhadap warga sipil di Ghouta Timur, termasuk profesional medis, penanggap pertama dan pekerja kemanusiaan.”

Sejak Selasa, pasukan rezim telah meningkatkan serangan terhadap Ghouta Timur menggunakan bom laras, tembakan artileri dan jenis senjata lainnya, menurut koresponden Anadolu yang berada di wilayah tersebut.

Selama periode tiga hari, rezim tersebut dilaporkan telah melakukan 260 serangan terpisah di Ghouta Timur, menewaskan lebih dari 250 penduduk sipil di distrik tersebut.

”Serangan ini tercela. Penargetan warga sipil adalah pelanggaran hukum humaniter internasional. Kami menyerukan agar segera terjadi peningkatan kekerasan di wilayah tersebut dan bagi rezim Suriah untuk mengizinkan akses penuh untuk bantuan kemanusiaan dan untuk menghormati kesusilaan dasar manusia,” Freeland menambahkan.

Pada pembicaraan damai yang diadakan di ibukota Kazakhstan Astana pada bulan Mei tahun lalu, Turki, Rusia dan Iran menunjuk Ghouta Timur sebagai “zona de-eskalasi” di mana tindakan agresi akan secara tegas dilarang.

Namun demikian, Rusia – salah satu dari tiga negara penjamin kesepakatan – telah gagal mencegah rezim Assad berulang kali melanggar persyaratan gencatan senjata tersebut.

Rumah bagi sekitar 400.000 penduduk sipil, Ghouta Timur tetap berada di bawah pengepungan rezim yang melumpuhkan selama lima tahun terakhir, yang telah membawa kabupaten tersebut ke ambang bencana kemanusiaan.

Suriah telah terkunci dalam konflik yang menghancurkan sejak awal tahun 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran dengan keganasan yang tak terduga. Menurut pejabat PBB, ratusan ribu orang terbunuh dalam konflik sampai saat ini. (sumber: hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>