Sahabat Kita Siapkan Program Ramadhan di Korea Selatan
Jutaan Muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan kembali menjalankan ibadah puasa Ramadhan, yang kemungkinan akan dimulai pada 17 Mei mendatang. Karena itu, organisasi yang berbasis di Korea Selatan, Sahabat Kita Foundation, akan kembali menyiapkan program-program keagamaan selama Ramadhan.
Salah satu program yang dilaksanakan, yakni program pengiriman dai-dai ke paguyuban, atau komunitas yang beranggotakan dari daerah yang sama, orang Indonesia di Korsel. Pendiri Sahabat Kita Foundation, Mohamad Ansor, mengatakan di Korsel sangat banyak paguyuban orang Indonesia yang perlu mendapatkan bantuan saat Bulan Ramadhan.
Karena itu, organisasi yang lahir dari Dompet Dhuafa ini akan membantu mengirimkan dai-dai ke paguyuban orang Indonesia di Korsel. “Di Bulan Ramadhan kami kerjasama dengan Dompet Dhuafa. Kalau Ramadhan, kami khususkan untuk paguyuban dulu karena biasanya masjid dan mushalla sudah punya program sendiri,” ujar Ansor saat ditemui di Jakarta, Ahad (15/4).
Dalam melaksankan program tersebut, menurut Ansor, Sahabat Kita Foundation akan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa. Namun, jika sudah ada pihak yang menyiapkan dai untuk paguyuban tersebut, Sahabat Kita Foundation baru akan bekerjasama dengan mushalla atau masjid.
“Selain itu kita juga akan mengakomodir pengurus masjid dan mushalla yang ingin mengadakan kegiatan yang berbentuk pelatihan,” ucapnya.
Selain itu, Ansor mengatakan, selama Bulan Ramadhan tahun ini, Sahabat Kita juga berencana untuk melaksanakan program-program sosial di masjid-masjid yang diresmikan orang Indonesia di Korsel. Ansor mengatakan, masjid dan mushalla yang sudah diresmikan orang Indonesia di Korsel sudah ada sekitar 40 unit.
“Kami akan gelar Tarhib Ramadhan, dan juga bantuan dalam bentuk bingkisan untuk anak-anak yatim. Itu juga akan kerjasama dengan lembaga-lembaga sosial,” kata Ansor. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Ini Komentar San Suu Kyi Soal Muslim
- Tsunami Selat Sunda: 43 Orang Meninggal, 584 Luka-Luka, Bisa Bertambah
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pengadilan India Larang Minuman Beralkohol Dijual Dekat Jalan Raya
- UNESCO: Lebih dari Seribu Masjid Hancur di Suriah
- WNI di London Ingin Punya Masjid
- Islam dan Ateis Alami Peningkatan Signifikan di Australia
- Mahkamah Agung Saudi : Serukan Rukyat pada Hari Selasa
- Sidang Isbat Tak akan Disiarkan secara Langsung
- Posisi OKI Mengenai “Boikot”Terhadap Produk Israel Dari/Di Wilayah Pemukiman Ilegal
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply