Tak Mau Pakai Lambang Salib, Pesepakbola Muslim Ini Keluar dari Klubnya
Pesepak bola Muslim asal Albania memilih untuk keluar dari tim sepak bola Macedonia, Skopje. Florent Osmani memilih hengkang dari tim ini dengan alasan dia tidak dapat menerima lambang salib di lambang klub tersebut.
“Lambang Skopje memiliki salib yang selalu saya tutupi sehingga tak bisa dilihat. Saya melakukan itu karena alasan agama. Karena semua orang memandang saya berbeda hingga akhirnya mulai mengabaikan saya. Terlepas dari kenyataan bahwa saya datang sebagai pemain yang baik,” ungkap Osmani seperti dikutip World Bulletin pada Sabtu (29/7/2017).
Karena tingkah lakunya berbeda, Osmani pernah dipanggil dalam sebuah pertemuan dengan dewan klub awal pekan ini. Pemain dan tim memutuskan untuk mengakhiri kontrak kesepakatan bersama.
Mengakhiri kesepakatan dengan Osmani yang dijuluki sebagai ‘mesin gol,’ Skopje harus mencari striker baru.
“Dewan mengundang saya ke sebuah pertemuan. Mereka mengatakan bahwa apa yang saya lakukan tidak baik. Dan jika saya ingin menjadi bagian dari klub ini, maka saya tidak boleh menutup lambang lagi,” ungkap Osmani.
“Saya adalah seorang Muslim dan Islam tidak mengizinkan untuk mengenakan atribut agama lain. Saya selalu menutupi salib dan bukan keseluruhan lambang. Namun karena mereka melarang untuk terus melakukan itu, saya memutuskan untuk meninggalkan klub sebab agama adalah hal yang paling suci,” ujar Osmani.
Menariknya, Osmani sudah menjadi bagian dari tim ini dua musim berturut-turut. Baginya kehilangan tim lebih baik daripada harus mengkhianati agamanya. (sumber: Islampos)
Indeks Kabar
- Pembakaran Al Qur`an Pasca Serangan Paris
- Ormas di Aceh Galang Dana Beli Pesawat untuk Ustaz Somad
- Peraturan ‘Silent Tarawih’ di Mesir Ternyata Atas Permintaan Gereja
- Islam Contoh Terbaik sebagai Model Masyarakat Madani
- Museum Peringatan Holocaust Cabut Penghargaan pada Aung San Suu Kyi
- Pemulung Asal Probolinggo Berangkat Haji
- Massa Aksi Bela Islam II Mulai Berdatangan di Masjid Istiqlal
- Uniknya Kehidupan Islam di Bangkok
- Partai Politik Italia Halangi Pembelian Gereja menjadi Masjid
- Jumlah Mualaf di ‘Israel’ Terus Meningkat Melalui Pernikahan
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply