MUI: Pembelajaran Politik Berbeda dengan Kampanye
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang melarang tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat melakukan kampanye di rumah-rumah ibadah. Lain halnya, dengan pemberian mater pembelajaran tentang politik.
Ketua MUI Singkawang, Muchlis, Jumat, mengatakan pengajaran tentang politik diperlukan upaya masyarakat. Bahkan, itu termasuk sebuah keharusan.
Ketika menyampaikan tema tentang kepemimpinan, contohnya, ulama dapat menjelaskan kriteria pemimpin yang baik. Masyarakat dibimbing memilih pemimpin yang adil, jujur, memerhatikan rakyat.
“Tidak salah menyampaikannya di atas mimbar karena ini pembelajaran politik, bukan berkampanye,” ungkap Muchlis.
Di lain sisi, Muchlis tak mendukung andaikan ada ulama yang mengajak masyarakat untuk memilih atau tidak mencoblos kandidat nomor tertentu. “Kalau ada jamaah yang bertanya tentang kepemimpinan maka jawablah dalam hal pembelajaran, bukan dalam kampanye,” ujarnya.(sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- CSIL: Agar Keluar dari Turbulensi Politik, Indonesia Perlu Kepemimpinan yang Cerdas-Religius
- KH Cholil Ridwan: Agar Tak Tergerus Zaman, Umat Islam Harus Melek Politik
- Lagi, Muslim Amerika Gelar Kampanye Anti-Islamophobia
- PBNU Minta Pemerintah Larang Kampanye LGBT
- Tabligh Akbar Politik Islam Masjid Al-Azhar Dihadiri Puluhan Ribu Jamaah
Indeks Kabar
- MUI: Perda Syariah Implementasi Para Pemikir Konstitusi Indonesia
- Beijing Lancarkan Perang Tersembunyi Terhadap Islam dan Muslim Uighur
- Paus Rahasiakan Survei tentang Etika Seks Katolik
- Tersangka Penembakan di Masjid Norwegia Diringkus Jamaah
- Dilanda Banjir, Desa di Konut “Hilang”, Tersisa 1 Masjid 8 Rumah
- Pegida Deklarasikan Musim Semi Eropa Melawan Islam
- MUI: Umat Islam Perlu Banyak Kembangkan Bidang Kewirausahaan Muslimah
- Amerika Desak Paraguay Tidak Pindahkan Lagi Kedutaannya dari Al-Quds ke Tel Aviv
- Korban Tewas Perang Suriah Sudah Mencapai 140.041 Orang
- Erdogan Kecam Pelarangan Akses ke Masjid Al-Aqsha, Desak Dunia Bertindak
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply