Bersalah Tutupi Kasus Pendeta Pedofil, Uskup Agung Adelaide Mundur
Seorang uskup agung Katolik di Australia yang divonis bersalah menutup-nutupi kasus pelanggaran seksual oleh pendeta menyatakan akan mundur dari jabatannya.
Philip Wilson, uskup agung Adelaide di South Australia, dinyatakan bersalah menutupi kasus-kasus pendeta pedofil oleh pengadilan hari Selasa (22/5/2018). Dia merupakan pejabat senior Katolik paling senior sedunia yang pernah divonis bersalah dalam dakwaan semacam itu., lapor BBC Rabu (23/5/2018).
Wilson mengatakan akan mundur dari tugasnya mulai hari Jumat lusa. Dia tidak mengindikasikan apakah akan mengajukan banding ke Newcastle Local Court yang mengganjarnya hukuman maksimal dua tahun penjara.
Hari Selasa, pengadilan menyatakan bahwa Wilson mengetahui perihal pelanggaran-pelanggaran seksual oleh para pendeta pedofil terhadap anak-anak altar di tahun 1970-an dan tidak melaporkannya kepada kepolisian.
Hakim mendapati bahwa Wilson, yang mendapat pengaduan dari bocah-bocah yang menjadi korban, menampik cerita mereka karena semangatnya untuk melindungi reputasi gereja.
Para korban pedofilia di Australia memuji keputusan pengadilan itu dan memandangnya sebagai sebuah pencapaian dalam penegasan kewajiban hukum yang harus diemban gereja sebagai lembaga tempat kejahatan itu terjadi. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Buron Puluhan Tahun Pendeta Pedofil Berhasil di Tangkap
- Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
- Mengaku Cabuli Anak Ratusan Kali Pendeta Jerman Hanya Dihukum Terapi
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Sejumlah Pendeta Pedofil Ditangkap, Uskup Granada Menyembah Minta Ampun di Katedral
Indeks Kabar
- Neo-Fasisme Marak di Kroasia
- Umat Islam di Athena akan Miliki Masjid Baru
- Untuk Pertama Kalinya Al-Quran Dikumandangkan di Parlemen Selandia Baru
- Arab Saudi Berhasil Sembuhkan 9.000 Pencandu Rokok Wanita Dalam Setahun
- Gerhana Bulan, Anjuran Shalat Sunnah
- Seorang Imam Ditembak Mati di New York
- 87 Jemaah Wafat dan 184 luka-luka Akibat Jatuhnya Crane di Mekah
- Strategi Anti Terorisme Yang Digagas Amerika Dinilai Telah Gagal
- Felix Siauw: Logika Terbalik Hormati Orang yang Tidak Berpuasa
- Di Brunei, Merayakan Natal di Tempat Umum Dipenjara 5 Tahun
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply