Dua Muslim Albania Tempuh Perjalanan Haji dengan Sepeda
Dua pria Muslim Albania dari kota Tetova, ibu kota provinsi Albania di Slavia Macedonia (FYROM), menempuh perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci dengan menggunakan sepeda. Mereka memfilmkan perjalanan seumur hidup mereka tersebut.
Imam Amir Aslani dan temannya yang juga pengendara sepeda profesional, Senad Idrisi, sepenuhnya sadar akan kesulitan yang mungkin mereka hadapi selama perjalanan. Namun, mereka justru ingin menyelami pengalaman haji seperti yang dilakukan umat Muslim di masa lalu.
“Kami ingin mengalami kesulitan yang dihadapi umat Islam awal yang melakukan perjalanan selama berbulan-bulan untuk menjalankan pilar Islam ini,” kata Aslani, dilansir di ABNA, Rabu (11/7).
Rute selama enam pekan akan membawa kedua pemuda tersebut melintasi lima negara. Yaitu dari provinsi Albania di FYROM, kemudian berlanjut ke Albania dan Yunani. Setelah itu, mereka akan melewati Laut Aegea menuju Turki. Lebih lanjut, mereka akan menyeberangi Laut Tengah ke Mesir. Dari Teluk Aqaba mereka akan naik kapal menuju Hijaz untuk bersepeda ke arah selatan menuju kota suci Makkah dan Madinah.
“Kami sudah menghadapi hujan lebat di Albania. Kami sadar bahwa kami akan bersepeda melalui kondisi musim panas yang panas selama sisa rute. Kami siap menghadapi berbagai tantangan,” lanjut Aslani.
Selain haji, Aslani mengatakan bahwa mereka juga akan mengunjungi situs bersejarah lainnya di Turki dan Mesir. Ia mengaku dia dan rekannya ingin memotivasi orang lain dan generasi mendatang untuk melaksanakan ibadah haji terlepas dari berbagai kesulitan yang ada.
Muslim Albania adalah etnis minoritas terbesar di Slavia Macedonia. Selama Konferensi Kekuatan Besar di London pada 1912, beberapa wilayah Albania di Kosovo selatan diberikan kepada FYROM. Rencana dari Konferensi London itu mulai berlaku pada 1946.
Menurut sensus nasional 2002, sekitar satu juta Muslim Albania saat ini mewakili 25,2 persen dari populasi FYROM. Namun demikian, populasi Muslim ini masih terkonsentrasi di utara dan barat FYROM dekat perbatasan dengan daratan Albania. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Mendagri Thahjo Cabut Instruksi terkait Penggunaan Jilbab dan Jenggot
- KTT OKI Harus Hasilkan Langkah Konkret Dukung Kemerdekaan Palestina
- ACT Kirim Bantuan Pangan untuk Penyintas Rohingya
- Cari Solusi Krisis Listrik, Delegasi Energi Turki Kunjungi Gaza
- Tajikistan Izinkan Televisi dan Radio Siarkan Program Agama Islam
- Turki Ubah Biara Bersejarah Jadi Masjid
- Menag Minta Jajarannya Serius dalam Pencegahan dan Penanganan Pornografi
- Masjid Queensland Diserang, Ini Cara Komunitas Muslim Promosikan Islam
- Desmond Tutu Pilih Masuk Neraka Bersama Homoseksual
- Para Uskup Katolik di Chile Minta Maaf kepada Korban Pencabulan Pendeta
-
Indeks Terbaru
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
- Pendeta Armenia Razmik Kastoryani Masuk Islam setelah ‘Dicekik Kalung Salib”
- Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Leave a Reply