PBB: Jumlah Kematian Warga Sipil Afghanistan Catat Rekor Baru
Kematian warga sipil di Afghanistan yang berpuluh tahun dirundung peperangan mencapai rekor tertinggi baru dalam kurun enam bulan pertama tahun 2018, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dilansir BBC Ahad (15/7/2018), selama setengah tahun pertama sekitar 1.692 kematian berhasil dicatat. Kasus kematian itu paling banyak disebabkan oleh serangan militan dan bom bunuh diri.
Laporan itu muncul di saat sedikitnya tujuh orang terbunuh dalam serangan di kantor Kementerian Pembangunan Pedesaan di Kabul.
Angka kematian yang dipublikasikan PBB itu merupakan yang tertinggi sejak organisasi tersebut mulai melakukan pencatatan pada 2009 perihal korban konflik bersenjata di Afghanistan yang dimulai pada 2001.
Laporan yang disusun oleh Unama (United Nations Assistance Mission in Afghanistan) itu menyebutkan angka tersebut mengalami kenaikan 1% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Meskipun demikian, laporan itu juga menyebut bahwa jumlah korban luka turun 5% menjadi 3.430., dan jumlah keseluruhan korban sipil yang tewas dan luka turun 3% menjadi 5.122.
Bulan lalu pasukan keamanan Afghanistan Taliban sepakat untuk melakukan gencatan senjata, yang secara umum dipatuhi oleh kedua pihak kata Unama. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- PP Muhammadiyah Lihat Ada Unsur Kesengajaan pada Kertas Alquran di Keset
- Para Mualaf di AS : Berpuasa di Ramadhan Pertama adalah Kenangan Yang Tak Terlupakan
- Seniman Kaligrafi Muslim China Gelar Pameran di Jakarta
- Ribuan Orang Iringi Pemakaman Prof Yunahar di Yogyakarta
- PBB: Pasukan Bashar al Assad Dalang Serangan Gas Sarin
- Kritik Larangan Cadar di Universitas Pamulang, Menag: Pemakaian Cadar Harus Dihargai
- Anggota Dewan Larang Warga Hindu Izinkan Muslim Masuk Rumah
- Potensi zakat muslim Indonesia capai Rp286 triliun
- Perempuan Non Muslim Ambil Bagian Hari Hijab Sedunia
- Jumlah Muslim Terus Bertambah, Kuba Bangun Masjid Pertamanya
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply