JK Sebut Dunia Islam Hadapi Empat Tantangan Utama
Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengatakan dunia Islam memiliki empat tantangan utama yang kini sedang dihadapi.
“Tantangan pertama banyak konflik di negara Islam yang menyebabkan kemunduran, korban dan banyak yang mengungsi. Dulu Rasulullah hijrah ke Madinah untuk kehidupan yang lebih baik, saat ini hijrah ke Eropa karena ketakutan,” katanya di hadapan delegasi Afro-Asian University Forum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/7).
JK mengharapkan para rektor dari berbagai negara di Afro-Asian University Forum, turut mengajarkan Islam wasatiyah (moderat) yang mengajarkan penghormatan dan toleransi. “Kedua tantangan ekonomi, negara Islam kaya sumber daya alam, namun akibat perpecahan dan kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ekonomi banyak ketinggalan dibanding daerah lainnya, sehingga banyak masyarakat Islam ke daerah lain yang lebih maju,” ujarnya.
Ketiga, tantangan Iptek. Negara-negara Muslim saat ini, jauh ketinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibanding negara-negara non-Muslim. Padahal, beberapa ratus tahun sebelumnya, umat Islam memiliki kebanggaan atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk itulah, JK mengharapkan pertemuan dari berbagai universitas negara-negara di Asia dan Afrika tersebut dapat menjadi pemacu untuk saling bertukar pengalaman dan bekerja sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsanya. Konferensi internasional Afro-Asian University Forum digelar di Universitas Darussalam di Gontor pada 22-23 Juli 2018.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan universitas dari berbagai negara. Konferensi tersebut bertujuan membangun peradaban. (sumber: Antara/ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Komunitas Muslim Tionghoa Nobatkan Habib Rizieq Shihab “Man of The Year 2016”
- Imam Ortodoks Rusia: Islam Agama Masa Depan di Rusia
- Menag: Musabaqah Hafalan Qur’an Dan Hadist Pintu Gerbang Kebangkitan Umat Islam
- Muslim Tak Mau Pegang Bir
- Museum Peringatan Holocaust Cabut Penghargaan pada Aung San Suu Kyi
- NU Bermuktamar ke-33
- Jawa Barat Dinobatkan Sebagai Provinsi Halal
- Pertemuan Ormas dan Pemerintah, Bendera Tauhid tak dilarang
- Tersangka Penembakan Pendeta di Prancis Ditangkap
- Misionaris Media Sosial: Jika Kecanduan, Bisakah Berdoa di Facebook?
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply