Para Uskup Katolik di Chile Minta Maaf kepada Korban Pencabulan Pendeta
Setelah lima hari menggelar pertemuan Episcopal Conference, para uskup Katolik di Chile hari Jumat (3/8/2018) menyampaikan permintaan maaf kepada para korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh rohaniwan gereja.
“Kami gagal melaksanakan kewajiban kami sebagai pastor dengan tidak mendengarkan, mempercayai atau mendampingi para korban perbuatan dosa keji dan ketidakadilan yang dilakukan oleh para pendeta dan rohaniwan,” kata gereja dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir DW. “Untuk itu kami meminta maaf pertama dan paling utama kepada para korban.”
Pihak kejaksaan di Chile pekan lalu mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki 158 anggota gereja, termasuk pendeta, rohaniwan dan orang-orang awam yang dipekerjakan gereja. Kasus-kasus pelanggaran seksual yang sedang mereka selidiki itu melibatkan 266 korban, termasuk 178 anak-anak, dan paling lawas terjadi pada tahun 1960-an.
Hari Rabu (1/8/2018), pihak kejaksaan mengatakan bahwa mereka sudah meminta pemerintah untuk mengajukan permintaan resmi kepada Vatikan guna mendapatkan informasi tentang 9 rohaniwan gereja dan orang awam karyawan gereja yang dituduh melakukan kejahatan seksual terhadap anak-anak.
Pihak berwenang di Chile sudah melakukan sejumlah penggerebekan terhadap kantor-kantor gereja sejak bulan Juni, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap gereja yang dituding menutup-nutupi kasus pedofil dan tidak melaporkannya kepada pihak berwenang. (sumber: dw/hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Paus Fransiskus Terima Pengunduran Diri 3 dari 34 Uskup Chile Terkait Kasus Pendeta Pedofil
- Sejumlah Pendeta Pedofil Ditangkap, Uskup Granada Menyembah Minta Ampun di Katedral
- Seluruh Uskup Chile Ajukan Pengunduran Diri Menyusul Skandal Seks Gereja
Indeks Kabar
- Mahasiswa IPB University Buat Aplikasi untuk Mualaf
- MUI: Peraturan Pendirian Rumah Ibadah Cegah Konflik Agama
- Uskup Jerman Hina Umat Muslim
- Populasi Muslim Inggris Tembus Tiga Juta Orang
- ‘Israel’ Akan Caplok Tepi Barat Secara Bertahap
- Psikolog: Pemerintah masih Abai kasus Pornografi
- Lima Rumah Sakit Menjadi Debu, Jurnalis Amerika di Aleppo Layangkan “Surat Terbuka”
- Ormas Islam Ingatkan Presiden untuk Serius Proses Hukum Ahok
- MUI Pusat Dukung Hukuman Mati Untuk Pelaku Narkoba
- Cechnya Selenggarakan Muktamar Ahlussunnah
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply