Hafizhah 30 Juz Santri Terbaik Meninggal Tertimpa Bangunan Saat Gempa
Fauziyatul Khaeriyah, lulusan terbaik Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Dakwah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di bawah reruntuhan bangunan, pada Ahad (30/09/2018).
Khaeriyah adalah korban gempa yang melanda Palu dua hari yang lalu, Jumat (28/09/2018). Selain berperetasi dalam bidang akademik, di usianya yang baru memasuki 18 tahun, Khaeriyah juga merupakan seorang penghafal Al-Qur’an (hafizhah) 30 juz dan seorang qari’ah bersuara merdu.
Dia adalah santriwati asal Sulawesi Tengah, putri Muhammad Alwi S.Ag dan Hasna. Kedua orang tuanya juga merupakan lulusan dari pesantren DDI Mangkoso.
“Khaeriyah adalah santriwati yang taat, sopan, dan alim. Selama di pesantren tidak pernah sekalipun dia melanggar aturan,” kata kepala sekolah Madrasah Aliyah DDI Mangkoso, Herman Tabi, kepada INA News Agency.
Herman mengungkapkan, Khaeriyah mulai mondok di pesantren DDI Mangkoso sejak Madrasah Tsanawiyah, kemudian melanjutkan belajarnya di Madrasah Aliyah yang terletak di bukit Bulu Lampang.
“Dia mulai menghafal saat kelas satu Aliyah dan berhasil menyelesaikan hafalannya 30 Juz pada tahun 2018,” tutur Herman.
Sejak duduk di Madrasah Tsanawiyah, lanjut Herman, Khaeriyah selalu menempati rangking 10 besar. Dia lulus Aliyah tahun ini dengan menyabet sebagai lulusan terbaik.
Selama mondok dan menyelesaikan hafalannya di pesantren, dia baru pulang setelah khatam dan penamatan pondok bulan Juli lalu.
“Ketika saat terakhir meninggalkan pesantren di Kampus Bululampang, almarhum(ah) sempat tersenyum bersama kedua orangtuanya dengan penuh kebahagiaan sambil melambaikan tangan dan berkata semoga bisa bertemu kembali kampusku,” kenangnya.
Khaeriyah belum berniat kuliah, kata Herman, karena masih mau mendaras hafalannya di Palu. Ketika gempa datang dia sedang mendaras hafalannya. Sampai saat ini, kabar kedua orangtua Khaeriyah belum diketahui. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Warga Gabungan se-Jatim Tuntut Pembongkaran Patung Dewa Perang China di Tuban
- Surat Einstein Meragukan Tuhan dan Keunggulan Yahudi Terjual $2,89 Juta
- Erdogan Kecam Pelarangan Akses ke Masjid Al-Aqsha, Desak Dunia Bertindak
- Hukuman Mati Lebih Baik daripada Kebiri
- Baca Basmallah, Pelajar Muslim
- Septic Tank Jadi Kuburan Massal Anak, Gereja Katolik Irlandia Dihujani Kecaman
- Belanda Negeri Bebas Beribadah
- Warga Australia Barat Halangi Pembangunan Masjid
- Sebuah SMA Islam Masuk 10 Sekolah Terpopuler di Inggris
- Daging Ayam Ditempatkan Satu Wadah dengan Daging Babi Cemaskan Muslim Singapura
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply