Lewat Lomba Kitab Kuning, Fraksi PKS Pertahankan Warisan Ulama

Jazulijuwaini.com–Fraksi PKS DPR RI terus berkomitmen menjaga dan mensyiarkan Kitab Kuning sebagai warisan ulama dan pesantren. Hal ini dibuktikan dengan kontinuitas penyelenggaraan lomba baca kitab kuning, yang tahun ini sudah memasuki tahun ketiga. Penyelenggaraan lomba Kitab Kuning kali ini, terasa istimewa karena dilaksanakan di Gedung DPR/MPR sehingga bisa menghadirkan tradisi yang baik.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, pihaknya yakin sejak Indonesia merdeka baru kali ini di gedung wakil rakyat ini dilaksanakan lomba baca kitab kuning. Tujuannya agar semangat untuk mencintai dan memuliakan ulama dengan seluruh ilmu dan kemuliaannya hadir di parlemen. Sehingga mewarnai wajah kebangsaan kita yang kaya dengan nilai-nilai agama dan relijiusitas.
“Fraksi PKS atas izin Allah menjadi pionir penyelenggara Lomba Baca Kitab Kuning di Parlemen Indonesia. Sejak zaman kemerdekaan hingga hari ini, baru Fraksi PKS yang menyelenggarakan lomba ini. Mungkin orang bilang apa relevansinya. Kami menjawab, apapun untuk kepentingan menjaga warisan ulama dan pesantren Nusantara kami buat relevan di sini,” kata Jazuli memberikan sambutan pembuka acara lomba ini di Ruang Fraksi PKS DPR RI, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Anggota Komisi I DPR dari Dapil Banten ini berharap anggota dewan dari seluruh fraksi yang muslim dapat membaca kitab kuning. “Bahkan, kita berharap 60 persen anggota DPR bisa baca kitab kuning. Insya Allah jika itu terwujud kebijakan dan arah pembangunan akan diberkahi Allah menjadi baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” pungkas Jazuli disambut takbir dan tepuk tangan hadirin.
720 x 90 D Animated
Diketahui, peserta lomba Kitab Kuning tahun ini berasal dari 12 Provinsi dengan total peserta berjumlah 802 orang, terdiri atas 115 peserta putri dan 687 peserta putra. Jika ditotal seluruh peserta dari tahun pertama semua berjumlah 3.173 orang dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu terseleksi menjadi 12 finalis. Dan pemenangnya adalah Muftiah, dari Provinsi Banten, Ponpes Darul A’rof, Serang. Disusul juara kedua adalah Sofiatul Ummah, Provinsi DKI Jakarta, Ponpes Nurudh Dhalam dan ketiga ditempati oleh Muhammad Habib Yusra, Provinsi Riau, Ponpes Al Munawwaroh. (sumber: indopos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Foto Slide
- Tarhib Ramadhan: Marhaban ya Ramadhan 1438 H!
- KH Ma’ruf Amin Non-aktif Sebagai Ketum MUI
- Sambut Tahun Baru Islam
- Rumah Allah pun Dihancurkan Militer Israel
- Ramadhan 1434 Hijriyah
- MUI Desak PBB Tindak Tegas Pemerintah Myanmar
- Reuni 212 Tahun 2019 Aman dan Damai
- Shalat Jumat di Masjidil Al-Aqsha
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Penutupan Konferensi Alumni Al-Azhar Mesir 2017
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply