Ustadz Abdul Somad Lc MA Tentang Pembakaran ‘Bendera Tauhid’
Ulama kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS), menanggapi pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dilakukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu.
Menurut dai alumnus Al-Azhar ini, penjelasan tentang bendera Islam sudah jelas diterangkan dalam kitab Hadits yang menjadi rujukan utama kaum Muslimin.
Begitupun penjelasan tentang bendera umat Islam, UAS menukil dari kitab Syarah Shohih Muslim yang disusun Imam Nawawi menjelaskan bahwa terdapat dua bendera Islam yang disebut Al Liwa dan Ar Rayah.
“Kita pasukan besar ini, satu bendera khusus, seluruh pasukan lihat mana bendera, namanya Al Liwa. Sedangkan untuk satu panglima yang kecil-kecil, komandan pasukan kecil itu bawa namanya Ar Rayah. Sudah jelas, Ar Rayah -bendera kecil, Al Liwa -bendera besar,” jelas UAS yang disiarkan lewat channel Youtube Taffaquh Video yang dipublikasikan, Senin, 9 Oktober 2018.
Mengenai warna bendera, Ustadz Abdul Somad menceritakan kisah kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ke kota Makkah yang tertuang dalam Surat An Nasr. Bendera yang dibawa pasukan berwarna putih dan hitam. Sehingga jika bendera berwarna putih, maka tulisannya hitam dan sebaliknya jika bendera bewarna hitam, maka tulisannya berwarna putih.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa jika bendera Islam tidak hanya dipakai dalam perang saja. Dijelaskannya bahwa ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memasuki kota Makkah dengan membawa bendera, sedangkan waktu itu dalam keadaan damai.
“Artinya, ketika ada orang mengibarkan bendera itu, lalu kita berkata, ini kan bukan perang, tidak perang pun bendera itu tetap dipakai. Sebagai simbol persatuan,” tambahnya.
Dalam sejarah Rasululullah, Ustadz Abdul Somad juga menceritakan kisah heroik yang dilakukan para Sahabat Nabi demi mempertahankan bendera ini tetap tegap.
“Ini harus kita ceritakan kepada anak-anak kita. Supaya mereka mengerti sejarah. Supaya mereka menghormati agama. Supaya mereka tidak melecehkan simbol-simbol,” tegasnya.
Sebagai negara dengan umat Islam terbesar, melihat insiden demi insiden, Ustadz Abdul Somad meminta untuk menanggapi kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid ini secara jernih.
“Kalau kita berkonflik kembali ke fatwa ulama Majelis Ulama Indonesia. Secara umum Majelis Ulama mengecam, mengajak bertobat dan mendidik. Lalu kemudian menahan diri dan serahkan ke dalam proses hukum,“ ujarnya.
Selain itu, Ustadz Abdul Somad meminta kaum Muslimin juga mendengarkan arahan tokoh-tokoh umat dan ormas Islam. Di sana terdapat tiga poin penting yang harus didengar.
“Pertama mengambalikan ghirah umat, kedua menyadarkan umat, ketiga menenangkan emosi umat,” ujar Ustadz Abdul Somad. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Pelaku Teror Nice Itu Pemabuk, Pemakan Babi, dan tak Pernah ke Masjid
- MUI Imbau Komedian Hati-hati Melawak Singgung Agama
- Film 'Surat Kecil untuk Tuhan' tak Pantas Ditonton Anak
- Nasher dan Mu'ti Pimpin PP Muhammadiyah
- Sineas AS Ini Minta Maaf atas 'Kelakuan' Presidennya
- Gaya Hidup Halal Bukan Islamisasi
- Yayasan Syekh Ali Jaber Bagikan Total 7 Ribu Al-Qur’an Braille Digital
- Sebanyak 112 Warga Mentawai Bersyahadat Massal
- Museum di Turki Pamerkan Alquran Berusia 800 Tahun
- Omar Isi Politik AS dengan Assalamualaikum dan Alhamdulillah
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply