Zionis Hujani Gaza 370 Roket

gaza-dibombardir

Militer Tel Aviv dilaporkan mengerahkan pasukan darat tambahan, termasuk tank, ke perbatasan Jalur Gaza setelah sekitar 370 roket ditembakkan kelompok pejuang dari Gaza ke wilayah ‘Israel’. Dari hujan roket sebanyak 370 buah itu, sekitar 100 di antaranya diintersepsi sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Militer negara mayoritas Yahudi itu juga telah meluncurkan serangan udara terhadap sekitar 70 sasaran di seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina.

Militer ‘Israel’ mulai memperkuat posisinya di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin malam setelah diberi lampu hijau untuk bertindak melawan pejuang Hamas jika serangan roket terhadap komunitas ‘Israel’ selatan terus berlanjut.

Beberapa media setempat melaporkan truk yang mengangkut kendaraan lapis baja terlihat menuju ke perbatasan tepat ketika Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF) memperingatkan Hamas akan respons “tinju besi” terhadap penembakan paling kejam terhadap ‘Israel’ sejak Perang Gaza 2014.

“Penduduk Gaza, amati foto-foto dari Protective Edge pada 2014: Sebuah gambar bernilai seribu kata,” kata Mayor Jenderal Kamil Abu Rokon, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT), dalam sebuah pernyataan berbahasa Arab di Facebook. Menurutnya, Hamas telah “melintasi garis merah” dengan meluncurkan serangan terhadap ‘Israel’.

‘Israel’ belum mengumumkan tanggapan resminya atas gejolak kekerasan sejak hari Senin setelah lebih dari 300 roket ditembakkan ke ‘Israel’. Hamas mengatakan itu adalah pembalasan terhadap operasi pembunuhan di mana IDF memasuki wilayah dua mil di Gaza.

Di ‘Israel’, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan pertemuan selama empat jam dengan para pejabat pertahanan. Dia diyakinkan para pejabatnya untuk memberi IDF sebuah “lampu hijau” untuk meluncurkan operasi militer skala besar di Gaza.

Pengumuman resmi tanggapan pemerintah akan disampaikan pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat, setelah pertemuan Netanyahu dengan kabinet keamanannya.

Sejauh ini mengaku IDF menyerang lebih dari 70 target milik Hamas dan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza dengan menggunakan pesawat, helikopter, dan tank.

Stasiun TV Al-Aqsha milik pejuang Hamas, yang terletak di jantung Kota Gaza dan kantor intelijen militer kelompok pejuang tersebut termasuk di antara target yang dibombardir. Tiga warga Palestina dikonfirmasi tewas oleh serangan tentara IDF.

Di pihak ‘Israel’, setidaknya satu orang tewas setelah sebuah bangunan perumahan di Ashkelon terkena proyektil. Puluhan lainnya terluka di ‘Israel’ Selatan oleh roket yang berhasil melewati sistem anti-rudal Iron Dome.

Dalam tajuknya hari ini, Koran Yahudi, Ha’aretz dalam edisi online menyalahkan pihak penjajah yang memulai ‘operasi khusus’ yang dinilainya salah langkah.

“Siklus destruktif ini harus segera dihentikan – bukan oleh ancaman untuk menghancurkan Gaza, dan tentu saja bukan oleh pernyataan sia-sia seperti yang dibuat oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada konferensi pers di Paris pada hari Ahad,” tulis Ha’aretz. Media berpengarug di ‘Israel’ ini juga mendesak Netanyahu melakukan negosiasi dengan Hamas dan gencatan senjata jangka panjang.

“Tetapi yang lebih penting, perdana menteri ‘Israel’ tidak boleh berhubungan dengan dua juta orang yang hidup dalam pengepungan dalam kondisi yang menyedihkan seakan-akan mereka adalah geng teroris yang tidak dapat diperbaiki. Untuk melakukannya menunjukkan kepemimpinan yang mengejutkan dan tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak untuk tenang. “Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” kata juru bicaranya, Farhan Haq, seperti dikutip Aljazeera. Menurutnya, koordinator Khusus PBB Nickolay Mladenov bekerja sama dengan Mesir dan semua pihak terkait untuk memulihkan ketenangan di Gaza.

Pemicu Serangan

Sebagaimana diketahui, meningkatnya ketegangan antara pejuang Palestina dan penjajah ‘Israel’ bermula sejak peristiwa hari Senin (12/11/2018), ketika pasukan khusus ‘Israel’ menerobos masuk menggunakan kendaraan sipil di kawasan Masjid Syahid Ismail Abu Syanab, 3 km di Timur Khan Younis.

Ketika itu, pasukan penjajah melancarkan pembunuhan terhadap pimpinan Izzduddin al Qassam Nur Barkah, dan pasca terungkap, pasukan mujahidin langsung melakukan pemburuan dan penghadangan terhadap pasukan khusus ‘Israel’, sampai terjadi bentrokan senjata.

Selanjutnya, pesawat tempur zionis datang dan melancarkan gempuran udara, yang menewaskan sejumlah personil Izzuddin al Qassam dan warga, demikian pernyataan resmi disampaikan Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Hamas dalam sebuah pernyataan di Palestine Information Centre (PIC).

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, dampak ‘operasi rahasia ‘Israel’’ di Khan Younis ini menyebabkan 7 pejuang gugur. Sementara seorang petugas IDF tewas dan 7 orang terluka, termasuk perwira penjajah. Sebuah video yang beredar memperlihtankan pejuang Hamas berhasil meledakkan satu bus milik ‘Israel’. (sumber: hidayatullah/dari berbagai sumber)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>