Wayne Parnell telah memeluk Islam setelah mempelajarinya seorang diri. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke- 22, dia mengakui telah menjadi pengikut Rasulullah SAW.

Dia mengucapkan dua kalimat syadahat pada Januari 2011. Dia pun mengganti namanya menjadi Waleed yang berarti anak laki-laki yang baru dilahirkan. Meskipun demikian, dia tetap ingin diingat sebagai Wayne Dillon Parnell.

Saat kabarnya memeluk Islam tersebar luas, umat Islam sedang berada pada bulan penuh rahmat, Ramadhan. Bagi Parnell, Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa.

Dia berharap publik menghormati keputusannya untuk tidak menjelaskan apa pun terkait keyakinan yang dipilihnya. Dia hanya ingin dikenal sebagai se orang pemuda yang telah menjadi pemain kriket profesional.

Dia sangat mengapresiasi dan me nsyukuri perhatian publik terhadap ke hidupan pribadi dan keyakinannya. Manajer timnya, Mohamed Moosajee, yang juga Mus lim tidak mengetahui jika seorang pemainnya telah memeluk Islam. Namun, Parnell mengakui kepadanya setelah beberapa bulan dia memeluk Islam.

“Keputusannya memeluk Islam merupakan pilihannya sendiri. Saya tidak mengetahui apa pun tentang perubahan namanya,” kata Moosajee.

Meskipun kedua rekan satu timnya Muslim, Moosajee yakin bahwa pilihan Parnell tidak dipengaruhi oleh Hashim Amla dan Imran Tahir. Keduanya memang diketahui merupakan satu timnya di Proteas.

Namun, sejak memeluk Islam, Parnell sangat serius menjalaninya. Dia tidak pernah menyentuh alkohol yang menjadi larangan umat Islam. Teman- temannya memperhatikan kebiasaannya sejak di Liga Premier India.

Kehidupan pribadi

Pria kelahiran 30 Juli 1989 ini merupakan pemain kriket Afrika Selatan yang mendukung test kriket, pertandingan kriket One Day International dan Twenty 20 untuk Afrika Selatan. Di tingkat domestik ia bermain untuk Cape Cobras, setelah bermain untuk Warriors dan Eastern Province.

Dia juga bermain kriket county Inggris untuk Worcestershire setelah bermain untuk Kent, Sussex, dan Glamorgan. Dia juga bermain untuk Delhi Daredevils dan Pune Warriors di Indian Premier League dan untuk Barbados Tridents di Liga Premier Karibia.

Parnell lahir di Port Elizabeth, Cape Town. Dia belajar di SMA Gray, kampung halamannya. Kemudian merantau untuk melanjutkan pendidikan pada 2007. Dia belajar manajemen sumber daya manusia di Nelson Mandela Metropolitan University di Port Elizabeth.

Saat berusia 26 tahun, Parnell menikahi wanita yang terkenal sebagai fashion blogger, Aisha Baker. Keduanya berakad nikah di Masjid Zeenatul Islam, Distrik Six, Cape Town, Mei 2016. Acara itu dihadiri 400 tamu undangan. Kini mereka telah dikaruniai seorang bayi laki-laki bernama Khalid yang lahir tepat dua tahun usia pernikahan.

Karier

Parnell membuat debut kriket kelas pertamanya untuk Wilayah Timur pada Oktober 2006, saat usianya 17 tahun, melawan Distrik Barat Selatan dengan skor 17. Dia sempat mendapatkan hat-trick melawan Provinsi Barat.

Dia digambarkan sebagai pemain kriket yang paling banyak dibicarakan selama beberapa waktu. Pada 2008 Parnell dianugerahi pemain Coca- Cola Khaya Majola U19 dari Turnamen dan CSA U19 Cricketer of the Year sementara mewakili Provinsi Timur.

Pada awal musim 2009 Parnell menjadi pemain luar negeri bersama Kent County Cricket Club dengan kontrak enam pekan sebagai pengganti Stuart Clark. Parnell meninggalkan Kent untuk bergabung dengan Afrika Selatan menjelang World Twenty20 2009, tetapi setelah turnamen dia kembali selama lima pekan.

Meskipun kembali ke Afrika Selatan Parnell dibebaskan oleh Cricket Afrika Selatan untuk kembali ke Kent dan bermain untuk negara pada hari final kompetisi.

Pada 2011 Parnell bermain untuk Sussex County Cricket Club untuk musim paruh kedua. Lalu pada 2015 dia bermain untuk Glamorgan dalam delapan pertandingan. Pria berprestasi ini melewatkan dua dari 10 pertandingan yang diren canakannya bersama Glamorgan karena cedera pangkal paha.

Parnell bergabung dengan Kent lagi pada April 2017 untuk bagian pertama musim 2017. Dia pun ikut serta untuk pekan pertama Kejuaraan County 2017 dan pertandingan Piala London Satu Hari 2017 hingga bergabung kembali dengan Afrika Selatan untuk tur ke Inggris pada Mei.

Pada September 2018, Parnell menandatangani kesepakatan Kolpak dengan Worcestershire sehingga membuatnya tidak bisa bermain kriket internasional. Parnell dibeli Delhi Daredevils dalam lelang untuk Liga Premier India 2010 (IPL), setelah mereka mengalahkan Chiller Deccan untuk jasanya.

Parnell melanjutkan bermain untuk Pune Warriors di IPL dari 2011 hingga 2013 sebelum kembali ke Delhi untuk bermain bagi Daredevils selama musim 2014.

Pada 3 Juni 2018, ia dipilih bermain untuk Royals Edmonton untuk edisi perdana turnamen T20 Canada. Dia adalah wicket-takergabungan di turnamen untuk Royals Edmonton. Pada September 2018, ia disebutkan dalam skuad Kabul di edisi pertama turnamen Liga Primer Afghanistan. Dia adalah wicket-taker terkemuka untuk Kabul Zwanan. (sumber: ROL)