Masjid di Hyderabad Sediakan Layanan Kesehatan Warga India
Sebuah masjid di kota Hyderabad, India, membuka layanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Masjid E-Ishaq yang terletak di NS Kunta akan memfasilitasi pusat kesehatan masyarakat yang melayani sekitar 1,5 lakh penduduk. Lakh adalah unit dalam sistem penomoran India yang satu lakh sama dengan 100 ribu.
Mereka umumnya warga miskin dari semua latar belakang agama. Klinik tersebut dikelola penuh oleh tim paramedis dan dokter.
Awal bulan ini, komite masjid berkolaborasi dengan lembaga non-pemerintah di Hyderabad, Helping Hand Foundation (HHF) membuka sebuah pusat kesehatan. Pengelola dari HHF, Mujtaba Hasan Askari, mengatakan masjid tersebut juga akan menyediakan informasi dan panduan sebagai penghubung rujukan ke sekitar 20 rumah sakit yang dikelola negara.
Rumah sakit tersebut menyediakan perawatan kesehatan primer hingga tersier. “Pusat kesehatan utama akan menyediakan tautan rujukan ke rumah sakit negara. Demikian juga, perawatan dasar dan rumah termasuk diagnostik gratis, tanda-tanda vital, melakukan CPR, manajemen luka, perawatan ibu dan fisioterapi juga akan ditawarkan,” kata Askari, dilansir di The Times of India, Senin (12/11).
Askari mengatakan, bahwa inisiatif itu akan membantu banyak pasien dari daerah kumuh yang tidak mampu melakukan perjalanan ke rumah sakit pemerintah. Menurutnya, mereka bertujuan untuk menyediakan transportasi gratis kepada pasien setiap hari dan membimbing mereka ke rumah sakit yang tepat tergantung pada penyakit mereka. “Jika diperlukan, kami akan mengambil bantuan dari donatur kami untuk perawatan orang-orang di rumah sakit swasta,” ujarnya.
Selain warga di NS Kunta, warga di daerah lain seperti Nagar, Vatapally, Chasma, Mustafanagar, Pahadi Guntal Shah Baba, Tekri Biryani Shah, Teegal Kunta, Jahanuma, Tadbun dan Fatimangar, juga akan merasakan manfaat dari pusat kesehatan tersebut. Ia mengatakan, HHF berencana untuk mendirikan lebih banyak pusat-pusat kesehatan seperti itu setelah mendapatkan tempat di berbagai masjid. “Ada beberapa masjid yang luas dan bersedia menyediakan ruang untuk fasilitas semacam itu,” lanjut Askari.
Khatib dari Masjid E-Ishaq, Maulana Faiq Khan, mengatakan pusat kesehatan didirikan di lantai dasar masjid. Sementara sisa dua lantas atas majid akan digunakan untuk melaksanakan ibadah shalat dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Kami sangat ingin mendirikan pusat kesehatan dari masjid kami yang akan menjadi sumber belas kasih Allah bagi ratusan orang miskin di permukiman kumuh. Kami senang bahwa rumah Allah sedang digunakan untuk tujuan baik tanpa memandang agama dan keyakinan,” kata Faiq Khan.
Faiq Khan menambahkan, bahwa masjid ini juga akan mengadakan program pendidikan kesehatan untuk wanita hamil. Ia memastikan 100 persen kepatuhan vaksinasi untuk anak-anak di daerah tersebut, dan mendistribusikan paket nutrisi untuk ibu hamil yang kekurangan gizi.
Pusat kesehatan di masjid ini juga akan melakukan skrining berkala untuk penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup. Seperti diabetes, hipertensi, kanker, penyakit ginjal, dan penyakit menular seperti demam berdarah dan tuberkulosis. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Muslimah Pimpin Serikat Mahasiswa City University of London
- MUI Sesalkan tak Ada Peringatan Hari Berkabung Nasional G30S/PKI
- Penghimpunan Baznas Selama Ramadhan Lampaui Target
- MUI: Kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel Tidak Perlu Dilakukan
- Dai di Sumut dijerat UU ITE, Persidangan Banjir Air Mata
- Pertahankan Cadar, Dosen Hayati Resmi Dipecat
- Kemenag Siap Berperan Aktif Perangi Narkoba
- Inilah Awal Mula Merebaknya Gereja Ilegal di Aceh Singkil
- Bintang Arsenal Ozil: Mengecam Kebisuan Dunia Muslim atas Penindasan China terhadap Uighur
- Pengadilan Memutuskan Bolehnya Berjilbab di Sekolah Belgia
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply