Ini Mukjizat-mukjizat Dahsyat Al-Quran yang Mungkin Belum Diketahui dan akan Membuat Anda Tercengang

Al-Quran memiliki metode yang baik, kalimat-kalimatnya membentuk perpaduan yang serasi, dan kefasihan bahasa serta keringkasan ibaratnya dan pramasastranya benar-benar berbeda dengan kebiasaan yang berlaku di kalangan orang Arab. Karena mereka adalah orang-orang yang ahli dalam bidang ini dan sebagai jago-jago berbicara, mereka memiliki keahlian dalam bidang berpramasastra dan menguntai kata-kata bijak yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa yang lain.

Ungkapan-ungkapan mereka lebih indah daripada untaian mutiara, dan dapat membuat hati terpesona karenanya, semua hambatan dan kesulitan bisa dimudahkan, dan semua malapetaka serta ujian dapat disingkirkan. Melalui keahlian mereka dalam berpramasastra, mereka dapat membuat orang pemberani menjadi pengecut, orang yang pengecut menjadi pemberani, orang yang mempunyai kekurangan menjadi tampak sempuna, dan orang yang semula terkenal menja di tidak terkenal.

Pengetahuan mereka sangatlah luas. Sekalipun demikian, Al-Quran jauh lebih unggul dari mere ka. Ia berbicara dan menyanggah mereka selama dua puluh tahun lebih sebagaimana telah dijelaskan dalam firman-Nya: “Atau (patutkah) mereka mengatakan, “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah, “Kalau benar yang kalian katakan itu maka cobalah datangkan sebuah surat seperti itu dan panggillah siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah jika kalian orang-orang yang benar.” (QS Yunus (10) :38).

– Mukjizat Al-Quran menyangkut gambaran susunannya yang menakjuban, uslub-uslubnya yang aneh dan berbeda pula uslub-uslub yang biasa berlaku dalam bahasa Arab, serta berbeda pula dari nizham dan natsar yang berlaku di kalangan mereka. Semua yang dikemukakan dalam Al-Quran berbeda, dan baik sebelumnya ataupun sesudahnya tidak pernah dijumpai hal yang serupa dengannya, serta tidak ada seorang pun yang mampu membuat sesuatu yang serupa dengannya.

Bahkan Al-Quran membuat mereka menjadi bingung dan kemampuan mereka melemah di hadapannya. Mereka tidak menemukan jalan untuk membuat hal yang setara dengannya dari kalam mereka. Mukjizat Al-Quran baik ditinjau dari segi keringkasan ungkapannya, balaghah (paramasastra). Atau dari segi ungkapannya yang aneh, masing-masing segi itu tidak mampu mereka melaku kannya, karena berada di luar jangkauan kemampuan mereka serta berbeda dengan kefasihan bicara mereka.

– Di dalamnya terkandung berita-berita mengenai masalah gaib dan hal-hal yang belum terjadi, tapi kemudian kejadiannya persis seperti yang telah diberitakan di dalamnya sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman.” (QS (48) Al-Fath 27).

“Dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi.” (QS (30) Ar-Rum3-4).

“Dan Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan menger jakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan, menjadi aman sentosa.” (QS 24 (An-Nuur) 55).

“Apabila telah datang pertolongan Allah SWT dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.” (QS An-Nashr (110): 1-2).

Ternyata semua yang telah diberitakan A-Quranulkarim menjadi kenyataan. Kekaisaran Romawi akhirnya dapat mengalahkan Kerajaa Persia, kemudian manusia masuk agama Islam secara ber bondong-bondong, dan kekuasaan kaum Muslimin kian meluas, sehingga pada suatu waktu ke kuasaan mereka ampai ke Andalusia (Spanyol) di sebelah barat, sampai batas India di sebelah timur, hingga ke Anatolia (Asia Kecil) di sebelah utara, dan mencapai batas terakhir Sudan di sebelah selatan.

– Di dalamnya terkandung berita-berita mengenai umat terdahulu dan syariat-syariatnya. Satu kisah di antaranya tidak akan dapat diketahui selain oleh para pendeta ahli kitab yang benar-benar cemerlang, yang menekuni hal ini seumur hidupnya. Bagi orang mukmin, keagungan dan pengaruh Al-Quran sewaktu ia membacanya justru makin menambahnya senang dan kepercayaannya makin menebal terhadapnya seperti tersebut dalam firman-Nya:

“Gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabb-nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka pada waktu mengingat Allah SWT.” (QS Az-Zumar 23).

– Bersifat abadi dan tidak akan lenyap sepanjang dunia masih ada. Allah SWT telah menjamin pe meliharaan keutuhannya sebagaimana yang tersaji lewat firman-Nya: “ Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesunguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS 15 (Al-Hijr 9).

– Mukjizat-mukjizat para nabi yang lain tidak ada satu pun yang tertinggal, yang ada hanyalah beri tanya saja. Tetapi mukjizat Al-Quran sampai sekarang masih tetap ada. Ia merupakan hujjah yang dapat mengalahkan semua hujjah, dan ia adalah penantang tanpa tandingan.

Terkait Al-Quran, marilah kita sama-sama merenungi hadist Rasulullah SAW berikut ini:

“Sesungguhnya Allah SWT menurunkan Al-Quran dalam bentuk perintah, larangan, menceritakan tentang sunnah-sunnah terdahulu, dan perumpamaan-perumpamaan (yang dibuat oleh-Nya). Di dalamnya terkandung berita mengenai kalian dan cerita tentang umat-umat sebelum kalian, berita ten tang apa yang bakal terjadi setelah kalian, dan hukum mengenai apa yang ada di antara kalian. Al-Quran tidak membosankan sekalipun banyak yang diulang-ulang, dan keajaibannya tidak pernah habis.

Al-Quran adalah perkara yang hak dan bukan mainan-mainan. Barangsiapa mengatakannya, berarti ia benar, barangiapa memutuskan hukum dengan memakainya, berart ia adil; barang siapa bersengketa dengan memakainya (sebagai dalilnya), berarti ia akan menang; barang siapa menghukumi (sesuatu) dengan memakainya, berarti ia berlaku adil; barang siapa mengamalkannya, ia akan mendapatkan pahala; barang siapa berpegang kepadanya, niscaya mendapat petunjuk jalan yang lurus; barang siapa mencari petunjuk kepada selain Al-Quran, niscaya Allah akan menyesatkannya; dan barang siapa membuat hukum dengan selainnya, niscaya ia dipatahkan oleh Allah.

Al-Quran adalah peringatan yang bijaksana, cahaya yang jelas, jalan yang lurus, tali Allah yang kuat, dan penawar yang mujarab. Al-Quran merupakan pemelihara bagi orang-orang yang berpegang kepadanya serta merupakan keselamatan bagi orang yang mengikuti (petunjuk)nya. Al-Quran tidak bengkok yang membutuhkan pelurusan, dan ia tidak menyimpang sehingga membuatnya tercela.” (Sumber: sripoku.com/Nurul Yaqin oleh Syekh Muhammad al-Khudhari Bek)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>