Sukabumi Giatkan Maghrib Mengaji
Pemerintah Kota Sukabumi memperkuat kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Caranya dengan menggiatkan gerakan magrib mengaji dan mengerahkan tim Mawar dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP wanita.
“Semangat keagamaan akan terus ditingkatkan,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Ahad (9/12). Hal ini sebagai bagian dari mewujudkan Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Fahmi mengatakan dalam waktu dekat ini akan meluncurkan gerakan Maghrib Mengaji. Sebenarnya gerakan mengaji sebelumnya sudah dilakukan di ratusan masjid yang ada di Sukabumi.
Gerakan yang awalnya digagas Kota Sukabumi ini akan dijadikan program di Jawa Barat. Bahkan, kata Fahmi, gerakan magrib mengaji akan diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 16 Desember mendatang.
Menurut Fahmi, gerakan ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan syiar keagamaan dan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Fahmi mengatakan pada waktu dahulu, gerakan maghrib mengaji sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Umat Islam mulai dari maghrib hingga isya berada di masjid melakukan aktivitas mengaji.
Saat ini dikhawatirkan telah terjadi perubahan pola perilaku dan sikap di tengah masyarakat. Sebagian warga khususnya anak-anak lebih tergantung pada gawai.
Dorongan kegiatan keagaman lainnya adalah dengan membentuk tim Mawar Satpol PP wanita. Tim ini bertugas mengingatkan kalangan laki-laki untuk segera ke masjid menunaikan shalat Jumat.
“Mulai pukul 11.00 WIB, tim berkelling pusat keramaian dan pusat perbelajaan mengingatkan laki-laki yang masih beraktivitas agar segera masuk ke masjid,” ujar Fahmi. Imbauan ini diharapkan dapat menggerakkan kalangan laki-laki untuk mempersiapkan diri menjalankan ibadah shalat Jumat. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Antisipasi Aliran Sesat, Polres Sukabumi Sebar Intelijen
- Ingin Bangun Peradaban Islam, Wali Kota Bandung Luncurkan Gerakan Maghrib Mengaji
- Masjid Al-Quba Sukabumi Diacak-acak Orang tak Dikenal
- Pemda Ini Minta Tv Hentikan Tayangan Saat Azan Maghrib
- Pemkot Sukabumi Gerakkan Shalat Subuh Berjamaah Keliling
Indeks Kabar
- Intimidasi Anti Islam Naik di Kanada Setelah Serangan Terhadap Tentara
- Setelah Mualaf, Pegulat MMA Austria Ganti Nama Jadi Khalid
- Dokter Inong: Agar Tak Tertular HIV/AIDS, Jangan Berzina
- HUT RI ke-72, AQL akan Gelar “Syiar Persatuan Mengisi Kemerdekaan dengan Qur’an”
- Status Kehormatan Freedom of Oxford Aung San Suu Kyi Dilucuti
- Pengadilan Belgia Izinkan Siswi Muslim Kenakan Jilbab
- Aishah, Miss World Muslimah 2013
- MCI Bimbing Mualaf Jalani Ramadhan Pertama
- Muhammadiyah Kehilangan Bahtiar Effendy, sosok Intelektual Muslim Berintegritas
- Cara Keluarga Muslim Indonesia Jaga Akidah di Amerika
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply