MUI Mengaku Selama Ini Belum Pernah Bahas Fatwa Ucapkan ‘Selamat Natal’
Ucapan perayaan Natal bagi muslim kepada yang merayakan kerap mengundang polemik. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku, pihaknya selama ini belum pernah mengeluarkan fatwa terkait boleh dan atau tidak boleh umat Islam menyampaikan ucapan selamat Natal kepada yang merayakan.
“Yang sudah ada fatwanya yaitu tentang perayaan Natal bersama yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa sejak 1981,” kata Anwar di Jakarta, Selasa (25/12).
Fatwa tersebut, menurut dia, berisi tentang tujuan perayaan Natal di Indonesia. Dia menambahkan, meski tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa AS, namun Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan dalam penjelasan ayat-ayat Alquran dan hadis yang menjadi dasar fatwa.
Selain itu pada 2016, Anwar menjelaskan, MUI juga mengeluarkan fatwa tentang hukum menggunakan atribut keagamaan non-muslim yang ditandatangani Prof Dr H Hasanuddin AF dan Dr Asrorun Ni’am Sholeh MA, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris Komisi Fatwa MUI.
Dia mengungkapkan, dalam fatwa itu menjelaskan, menggunakan atribut keagamaan non-muslim adalah haram. Karena itu, dia mengaku, mengajak dan atau memerintahkan penggunaan atribut keagamaan non-muslim adalah haram.
Di dalam fatwa tersebut MUI juga menyampaikan beberapa rekomendasi, di antaranya adalah umat Islam agar saling menghormati keyakinan dan kepercayaan setiap agama. Salah satu wujud toleransi adalah menghargai kebebasan non-muslim dalam menjalankan ibadahnya bukan dengan saling mengakui kebenaran teologis.
“Jadi dengan demikian jelaslah bahwa sampai saat ini soal ucapan selamat natal terhadap yang merayakannya belum pernah dibahas secara mendalam oleh MUI dan oleh karena itu sampai saat ini, MUI belum pernah memiliki fatwa tentang masalah tersebut,” ujar Anwar.
Meski demikian, dia mengatakan, MUI tahu dan menyadari dalam masalah tersebut ada perbedaan dan pertentangan pendapat di antara para ulama. Dan dalam menghadapi perbedaan dan pertentangan pendapat tersebut MUI belum mengambil sikap.
Pernyataan Anwar Abbas tersebut terkait dengan adanya kontroversi di tengah-tengah masyarakat tentang boleh dan atau tidak bolehnya umat Islam menyampaikan ucapan selamat natal.
Kontroversi tersebut tampak semakin mengemuka setelah KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres pada pemilu 2019 yang juga adalah Ketua Umum MUI menyampaikan ucapan selamat Natal yang disiarkan berbagai media di Tanah Air. (sumber: ROL/inews)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Georgette Lepaulle Tak Pernah Merasa Terlambat Ucapkan Syahadat
- Konsekuensi Muslim Ucapkan ‘Selamat Natal’ Menurut UAS
- Mengaku Kecolongan, Turis Asing Sumbang Paket Natal Sebuah Pesantren di Bali
- Terbukti Paksakan Atribut Natal, MUI Banten: Tindak Tegas
- Umat Islam Peduli Malang Sosialisasikan Fatwa MUI Tentang Penggunaan Atribut Natal
Indeks Kabar
- MUI Tegaskan Sikap atas RUU JPH
- Paus Fransiskus: Hubungan Umat Yahudi dan Kristen Ikatan yang Tak Terputuskan
- Pastor Australia: ISIS Wajah Islam Sebenarnya
- Menjaga sikap Jujur
- MUI: Semua Pihak Agar Hormati Putusan Vonis Meiliana
- Nasher dan Mu'ti Pimpin PP Muhammadiyah
- Mewaspadai Kasus Puluhan Mushaf Qur’an Mengambang di Sungai Tarakan
- Ada Alternatif Vaksin Halal, MUI Dorong Kemenkes dan Bio Farma Kaji Vaksin Halal
- Cristiano Ronaldo Ajak Pengguna Twitter Bantu Anak-anak Rohingya
- Din: Umat Islam Merasa Tertekan, Terpuruk, dan Tertuduh
-
Indeks Terbaru
- Masjidil Haram Dinodai Ponsel dan Kamera
- Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
Leave a Reply