Rumah Zakat Resmikan Bank Sampah Kute Mandiri
Sampah adalah salah satu kata yang kini banyak menjadi masalah dan menghantui masyarakat, dikarenakan tidak mampu dikelola dengan baik. Kepedulian terhadap lingkungan juga terbilang masih minim.
Berdasarkan kegelisahan tersebut, maka Relawan Inspirasi dan Karang Taruna Kute Mandiri serta segenap lapisan masyarakat Kutukan Wetan (Kute) berhasil meresmikan Bank Sampah Kute Mandiri. Meskipun operasional sempat berhenti beberapa saat dikarenakan teknis di pengelola, Fasilitator Desa Berdaya bersama Karang Taruna Kute Abadi dapat melangsungkan kembali kegiatan Bank Sampah Kute Mandiri Kutukan Wetan Desa Berdaya Ngadiluwih, Kediri.
Kali ini Selasa (19/2), Bank sampah Kute Mandiri kembali mampu menjual sampah yang telah ditampung untuk ketiga kalinya. Dimana sebelumnya melakukan penjualan yang pertama kepada jasa pengepul Karangpandan, dan hari ini kali ketiga penjualan tersebut.
Hasil dari penjualan cukup besar bagi karang taruna dan akan dipergunakan untuk kegiatan karang taruna ke depannya setelah dikurangkan operasional bulanan untuk pengelolaan.
Konsep pengelolaan bank sampah ini sepenuhnya dikelola oleh tim yang terdiri dari unsur Karang Taruna dan ibu-ibu PKK, dengan keanggotaan seluruh warga Kutukan Wetan dan Dusun Bendorejo. Jadwal pelaksanaan pengumpulan serta setoran nasabah dilaksanakan setiap Ahad pekan ganjil berbarengan dengan kegiatan Rumah sehat yang sudah berjalan setiap pekannya.
Berdirinya bank sampah Kute Mandiri ini nantinya diharapkan mampu menjadi sarana kampanye gerakan peduli lingkungan. Serta menjadi sumber pemasukan alternatif warga dikarenakan mampu mengubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah seperti slogan Kute Mandiri juga.
Adhi Lukito, SH selaku salah satu nasabah yang turut hadir dalam proses penjualan memberikan apresiasi kepada Fasilitator Rumah Zakat atas pendampingan serta inisasi yang sudah diberikan kepada karang taruna dan Dukuh Kutukan Wetan pada umumnya.
“Terima kasih atas pendampingan dan inisiasi fasilitator sehingga masyarakat mampu terbuka wawasan terkait pengembangan desanya menjadi desa yang maju lestari dan mandiri,” ujarnya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- DPR Sayangkan Atlet Judo Dilarang Bertanding karena Jilbab
- Ulama Aceh Gerakkan Masyarakat untuk Bantu Rohingya
- Gereja Katolik AS Beri Kompensasi 120 Juta Dolar pada Korban Pelecehan Seks
- MUI Bali: Ada Upaya Terus Membenturkan Muslim dan Hindu
- Din Syamsuddin: RUU HIP Turunkan Derajat Pancasila
- Gereja Anglikan Australia Dapat 1.115 Pengaduan Pencabulan Terhadap Anak
- Austria Larang Penyebaran Alquran dan Penggunaan Cadar di Tempat Umum
- Pemukim Israel Terus Serang Mesjid Al-Aqsa
- Ulama Hadits Mesir: Ulama Tidak Dibatasi Hanya dari Arab
- Terlibat kasus Pedofilia, Eks Dubes Vatikan Dipecat
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply