ACT akan Datangkan Syech Asal Palestina ke Sumsel
PALEMBANG — Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) perwakilan di Provinsi Sumatra Selatan akan mendatangkan syech asal Palestina untuk menggelar tablig akbar. Kedatangan syech asal Palestina itu sekaligus mengabarkan kondisi terkini di negaranya ke masyarakat Indonesia.
Humas ACT Sumsel Hening di Palembang, Senin (4/3) mengatakan, Syech Imad M M Isthaiwi dijadwalkan melakukan road show-nya ke Sumsel pada 10 hingga 17 Maret 2019. Dia diagendakan akan menyambangi beberapa kabupaten/kota di antaranya Palembang, Ogan Ilir, Prabumulih dan Lahat.
Sebelumnya, ia sudah mengunjungi Lampung untuk sejumlah kegiatan serupa. “Khusus di Palembang direncanakan akan ada 23 titik, yang nanti akan mengunjungi masjid-masjid seperti Masjid Al Aqobah, Masjid DPRD dan Masjid PLN,” kata dia.
Ia mengatakan kedatangan syech asal Palestina ini tak lain ingin mengajak warga Sumsel untuk lebih peduli lagi dengan Palestina. Seperti diketahui, warga Palestina semakin terdesak oleh pendudukan ilegal yang dilakukan Israel, bahkan kodnisi masyarakatnya diperkirakan bakal lebih parah di masa mendatang.
Perkiraan ini diperkuat oleh pernyataan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyatakan bahwa lokasi Gaza tidak layak huni pada 2020. Atas kondisi ini, Indonesia yang merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia diharapkan dapat melakukan langkah konkret untuk membantu warga Palestina.
Salah satunya yang sedang dilakukan ACT yakni penggalangan dana untuk mengirimkan Kapal Kemanusiaan Jilid II setelah pada pertengahan Februari lalu mengirim kapal kemanusiaan yang pertama. “Bantuan pun dapat berupa beras, tidak mesti berupa uang. Bagi warga yang peduli silakan menghubungi kami,” kata dia.
ACT adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan setelah bencana. Organisasi ini sudah sejak lama memiliki kepedulian terhadap Palestina. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Baru Diduga Akan Lakukan Penyerangan, Pengadilan Zionis Bui Remaja Palestina 10 Tahun Penjara
- Di Sumsel, Suplemen Makanan Ber-DNA Babi Ditarik dari Peredaran
- Kutuk Zionis, Warga New York Gelar Aksi Solidaritas Palestina
- MUI akan Pimpin Aksi Terbesar untuk Palestina 17 Desember
- Organisasi Kemanusiaan Barat Gencar Kampanyekan Isu Palestina
Indeks Kabar
- Dubai Miliki Taman Alquran Pertama di Dunia
- Halaman Depan Charlie Hebdo Memuat 12 Kartun Nabi Muhammad
- Rumah Sakit Ambles di Palu, Pasien-Perawat Ikut Tenggelam
- Pengadilan Eropa Larang Tes Orientasi Seksual Bagi Pencari Suaka
- Seorang Imam Masjid di Amerika Serikat Wafat Usai Ditembak
- Taman Bermain Ali Baba Dianggap Bukti Islamisasi Jerman
- Sekolah Katolik Ini Pertahankan Ruang Ibadah untuk Siswa Muslim
- KPAI: Selain Rehabilitasi, Penting Juga Cegah Aktivitas Seksual Menyimpang
- Beginilah Adab untuk Meminta Izin
- Tersangka Pembunuhan Jamaah Masjid di Kanada Mengaku Tidak Bersalah
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply