Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyampaikan, semangat kebangsaan di Indonesia sejalan dengan ajaran agama Islam, yaitu Islam rahmat bagi seluruh alam.

Panglima TNI menyampaikan hal tersebut dalam orasi kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) bertemakan “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan Bangsa menghadapi era Revolusi Industri 4.0”.

“Islam mengajarkan umatnya untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi, dan dalam Islam setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan,” ujarnya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (14/03/2019).

Di depan sekitar 1.000 mahasiswa dan undangan, Panglima TNI mengatakan, semangat kebangsaan seperti cinta Tanah Air, persatuan dan kesatuan, serta rela berkorban, merupakan warisan tak ternilai dari para pahlawan pendahulu bangsa.

“Warisan itu harus dirawat dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Panglima TNI mengatakan, salah satu bentuknya adalah mencegah terjadinya kebakaran hutan.

Menurutnya, mungkin sebagian orang beranggapan membakar hutan adalah hal yang sepele, hanya sekadar membuka lahan dengan cara murah dan mudah. “Namun di balik semua itu,” imbuhnya, “kebakaran hutan telah merusak ekosistem.”

Yang paling terlihat nyata, lanjut Panglima TNI, adalah polusi udara yang merugikan orang lain.
Di sisi lain, Panglima TNI mengingatkan para pemuda dan mahasiswa yang merupakan calon penerus bangsa agar mempersiapkan diri menyambut era revolusi industri 4.0.

“Tantangan yang dihadapi berat, kuncinya tingkatkan intelektualitas, integritas, mentalintas kebangsaan, dan konektivitas yang kuat,” ujarnya kutip Antaranews.com.

Hadir dalam orasi kebangsaan tersebut antara lain Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Rektor UMSB Riki Saputra, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Danrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Sofwan Karim. (sumber: ROL)