ACT Salurkan Bantuan kepada 48.705 Jiwa di Aceh
Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah menyalurkan bantuan kepada 48.705 jiwa tersebar di 18 kabupaten atau kota se-Aceh dalam dua tahun terakhir. Ini dilakukan sejak organisasi nirlaba tersebut memfokuskan untuk kerja-kerja kemanusiaan yang memiliki kantor cabang di Banda Aceh, Januari 2017.
“Kami ingin sampaikan bahwa program yang kami lakukan di Aceh, katakanlah penerima manfaat sudah 48.705 orang di 82 kecamatan dengan 18 kabupaten atau kota,” terang Kepala ACT Cabang Aceh, Husaini Ismail di Banda Aceh, Rabu (27/3).
Ia menjelaskan, berbagai macam bantuan tersebut bersifat lokal yang melalui berbagai program kemanusiaan ke warga kurang mampu di Aceh, di antaranya program bakti sosial, dan mobile social rescue atau darurat pendampingan pasien. Lalu pendidikan, pemberdayaan ekonomi, masa darurat banjir dan gunung meletus, kemudian wakaf sumur, Ramadhan, dan terakhir kurban pada saat Idul Adha yang kesemuanya program tersebut secara rutin dilakukan ACT di provinsi paling utara di Pulau Sumatera ini.
ACT Aceh di perayaan Idul Adha tahun 2018 telah mengumpulkan 70 ekor kambing untuk masyarakat terpencil, termasuk dikirim ke Palestina, dan Somalia. Namun warga di Aceh langsung mendapatkan balasan dari Turki yang menitipkan lewat ACT sebanyak 116 ekor sapi atau setara 812 ekor kambing.
“Kita mengumpulkan kurban ke tempat lain, tapi Allah SWT menggerakkan hati saudara kita yang berada di Turki untuk mengirimkan daging kurban ke Aceh. Masya Allah,” jelas dia.
Ia melanjutkan, target awal dari pembukaan kantor cabang organisasi nirlaba profesional di provinsi itu untuk mengimplementasikan berbagai program akibat dewasa dari angka-angka, seperti kemiskinan di Aceh masih nomor satu dari total 10 provinsi di Sumatera.
“Tradisi masyarakat di Aceh, mulai dari Habib Bugak hingga sekarang merupakan wujud pengamalan, dan wujud keimanan. Bahwa kita bersedekah, dan berinfak tidak perlu harus memiliki syarat makmur dulu,” tegas Husaini.
Nurhasanah (75 tahun), warga Gampong (desa) Lamteuba Droe, Kecamatan Seulimun, Aceh Besar ketika mendapat pelayanan kesehatan gratis mengaku, bahagia atas program dari ACT Aceh ini bersama sekitar 200 warga lainnya yang begitu antusias datang untuk berobat. “Sudah lama saya sakit pinggang, dan lutut. Tetapi tidak bisa pergi ke rumah sakit, karena rumah sakitnya jauh. Saya tidak punya uang untuk ongkos becak. Alhamdulillah, ada pengobatan gratis,” ucapnya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Perempuan Non Muslim Ambil Bagian Hari Hijab Sedunia
- Islamofobia Berdampak pada Muslimah Amerika
- Larangan TKA Dipertanyakan
- Erdogan: Menyerang Isis Hanya Kedok, Rusia Bantai Rakyat Suriah
- 14 Masjid di Bristol Ditutup
- Tolak Aneksasi ‘Israel’ atas Palestina, Indonesia Surati 30 Negara
- Pelarangan Azan Dinilai Sebagai Bentuk Sikap Rasis Pemerintah Israel
- Kasus Tolikara Kompleks, Termasuk Kuatnya Intervensi Asing
- Di Aceh, Fashion Show dengan Model Bercelana Pendek dan Tank Top Dibubarkan
- Konferensi Menentang Islamofobia Internasional Digelar di AS
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply