Dermawan Hamba Allah Kasih Santunan Rp 5 Juta ke Tiap Korban Banjir Papua
Seorang dermawan tanpa nama memberikan santunan berupa uang tunai kepada semua korban yang meninggal dalam bencana banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua. Setiap korban diberi Rp 5 juta melalui ahli waris atau keluarga masing-masing.
Sang dermawan yang hanya menyebut diri sebagai Hamba Allah itu menitipkan santunan tersebut melalui Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin untuk diserahkan ke ahli waris korban.
“Orang yang hanya menyebutkan namanya Hamba Allah itu menitipkan dana ke Pak Kapolda, lalu beliau memerintahkan kami untuk menyalurkan ke ahli waris. Saya tidak tahu Hamba Allah itu tinggal dimana, hanya Pak Kapolda yang tahu,’’ terang Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Ramon Amiman di RS Bayangkara, Jayapura, Kamis (28/03/2019) lansir Indonesia Inside, Jumat (29/03/2019).
Ahli waris yang menerima bantuan tersebut diminta membawa surat keterangan kematian dari RS Bhayangkara sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan. Satu orang menerima santunan Rp 5 juta. “Satu orang mendapat bantuan Rp 5 juta, jika dalam satu keluarga terdapat tiga korban maka mendapat Rp 15 juta karena masing-masing mendapat Rp 5 juta,” terang Amiman.
Surat kematian tersebut diberikan RS Bhayangkara kepada keluarga korban setelah tim DVI (Disarter Victim Indentification) selesai mengidentifikasi korban.
Sebanyak 77 korban berhasil diindetifikasi dari 97 jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara. 20 lainnya belum teridentifikasi dan sudah dikuburkan secara massal pada Rabu (27/03/2019) di Kampung Harapan, Sentani Timur, Jayapura.
‘’Yang menerima bantuan adalah korban yang sudah teridentifikasi, sedangkan korban yang dikuburkan secara massal belum mendapatkan bantuan ini. Jika nantinya setelah dilakukan test DNA dan jenazah tersebut diketahui identitasnya maka akan kami laporkan apakah penyumbang masih bersiap untuk membantu,’’ terang Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Ramon Amiman.
Beberapa warga datang melaporkan jika keluarganya juga meninggal dunia dalam bencana banjir, namun tidak mendapatkan bantuan karena tidak membawa surat keterangan kematian dari RS Bhayangkara. ‘’Syaratnya itu ada bukti surat kematian yang diberikan RS Bhayangkara sebelumnya,’’ jelas Amiman.
Bripka Theys Yom mengucapkan terima kasih kepada dermawan tersebut dan mendoakan semoga rahmat dan berkas atas bantuan sosialnya kepada warga. “Kami sangat berterima kasih, karena bantuannya sangat menolong kami. Kami juga berterima kasih ke Pak Kapolda yang memberikan perhatian kepada korban banjir. Saya hanya bisa berdoa kiranya Tuhan yang membalaskan segala kebaikan tersebut,’’ ujar Theys Yom yang kehilangan istri dalam musibah tersebut. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 2,3 Juta Anak Korban Perang Timur Tengah Terkatung-Katung di Negeri Tetangga
- Gereja Katolik AS Beri Kompensasi 120 Juta Dolar pada Korban Pelecehan Seks
- Korban Crane Diberi Santunan Milyaran dan Jadi Tamu Haji Raja Saudi Tahun Depan
- Remaja Papua Nugini Belajar Islam di Jayapura
- Sigab Bantu Korban Banjir Cirebon
Indeks Kabar
- Home Stay: ‘Deradikalisasi dan Indoktrinasi’ ala Komunis China pada Keluarga Muslim
- Pemukim Yahudi Israel Kembali Lecehkan Pemakaman Muslim
- Pekerja Wanita Muslim di Kelantan Diwajibkan Menutup Aurat
- Sempat Dilarang, Karyawati Tiara Mall Akhirnya Diizinkan Berjilbab
- Simposium Anti PKI Dibuka Hari Ini
- Kasus Tolikara Kompleks, Termasuk Kuatnya Intervensi Asing
- Makanan Halal Buka Pintu Antaragama di Taiwan
- Kosovo, Ironi Negara Mayoritas Muslim
- Cina Larang PNS dan Siswa Berpuasa
- Masyarakat Muslim Dunia Protes Edisi Terbaru Charlie Hebdo
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply