International Indonesia Islamic Fair 2019 Digelar di Jakarta

Pameran International Indonesia Islamic Fair (IIIF) 2019 akan segera digelar pada 9 -11 Mei 2019 di Balai Kartini, Jakarta. IIIF merupakan program berskala internasional yang dihadirkan untuk memperkenalkan keragaman unsur budaya masyarakat Islam global maupun di Indonesia, melalui kegiatan lintas bisnis syariah, pertukaran budaya, pendidikan, promosi wisata, serta kuliner halal.

Melalui program ini, diharapkan dapat terwujud kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat Islam se-dunia, serta menjadi sebuah forum yang berkelanjutan.

Pagelaran IIIF 2019 menjadi acara pertama berskala Internasional yang mencoba untuk mengakomodasi dan menggali khazanah keislaman dari seluruh dunia. Pameran ini mengusung tema “Pesona Budaya Islam di Berbagai Negeri”. IIIF 2109 mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI, Kementerian Pariwisata RI, Pemprov DKI , Pemkot Tangerang Selatan, Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Kedutaan Besar Turki, serta Kadin Timur Tengah.

IIIF 2019 yang akan diselenggarakan oleh Wam Consultant, meliputi kegiatan: Islamic fashion show, seminar, talkshow, kompetisi, exhibition & bazaar, Islamic Food & Beverage serta menampilkan anjungan dan atraksi kesenian dari peserta.

Bidang yang mendapatkan porsi khusus dalam IIIF 2019 adalah pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Ir. Wahyono Bimarso Dipl.HE., Chairman of the Committee IIIF 2019.

Menurut Wahyono, peran pendidikan dalam Islam sangat penting, tidak kurang dari 10 jenis lomba berskala internasional yang dihelat. “Pendidikan, khususnya pendidikan Islam memiliki porsi cukup besar dalam ajang IIIF 2019 ini. Tak kurang dari 10 jenis lomba yang melibatkan para pelajar dan mahasiswa sengaja kami adakan untuk menggali potensi dunia pendidikan Islam. Program unggulan adalah Dai Cilik,” ungkapnya dalam konferensi pers rilis diterima pada Jumat (12/04/2019).

“Selain itu, program competition kids akan melibatkan berbagai institusi pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri ini diharapkan dapat ikut mencerdaskan anak bangsa,” tambah Wahyono.

Dukungan untuk IIIF 2019 disampaikan pula oleh Anna Mariana, desainer tenun kain songket Indonesia dan juga Chairman Steering Committee IIIF.

Anna mengatakan bahwa saat ini fashion Muslim Indonesia sudah diakui oleh beberapa negara. Namun hingga saat ini Indonesia belum memiliki pasar khusus untuk menjual busana Muslim dengan kain khas tenun dan songket Indonesia.“Saya berharap IIIF 2019 dapat ikut mendorong berbagai pihak terkait untuk mewujudkan lahirnya sebuah pasar industri busana Muslim kain khas tenun dan songket nusantara berkelas di dunia,” jelas Anna.

Acara konferensi pers ini dihadiri pula oleh pihak Kementerian Agama RI, Kementerian Pariwisata RI, Pemprov DKI, Pemkot Tangerang Selatan, Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Kedutaan Besar Turki, Kedutaan Besar Mesir, Yusuf Mansur, Anna Mariana, serta Kadin Timur Tengah. (sumber: hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>