Pasukan India Bunuh Pemimpin Militan Kashmir Ansar Gazwat-ul-Hind
Pasukan India telah membunuh pemimpin sebuah kelompok afiliasi Al-Qaeda di Kashmir, kata pihak kepolisian hari Jumat (24/5/2019), sehingga menyulut aksi protes di wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan itu.
Zakir Rashid Bhat, 25, dijebak oleh pasukan keamanan di dalam sebuah rumah bertingkat tiga di Kashmir bagian selatan hari Kamis malam, kata seorang pejabat senior kepolisian, seraya menambahkan bahwa rumah tersebut kemudian dibakar oleh aparat dalam operasi tersebut.
“Ketika kami sedang membersihkan puing-puing dari rumah itu, dia berusaha bangkit. Pasukan kami lantas melepaskan tembakan kearahnya dan dia tewas,” kata pejabat kepolisian itu, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara kepada media, seperti dikutip Reuters.
Aksi protes yang dilakukan oleh pendukung Bhat berlangsung sejak hari Kamis di berbagai daerah di Kahsmir dan pada hari Jumat pagi juga masih ada yang berdemonstrasi, kata pejabat kepolisian itu.
Khawatir terjadi kerusuhan, pihak berwenang mengatakan sekolah-sekolah ditutup dan layanan kereta di wilayah terdampat dihentikan sementara.
Bhat, seorang mantan komandan Hizbul Mujahidin –kelompok militan terbesar yang melawan pendudukan India di Kahsmir, mendirikan kelompoknya sendiri Ansar Gazwat-ul-Hind dan menyatakan afiliasinya dengan Al-Qaeda pada tahun 2017.
Dikenal juga sebagai Zakir Musa, dia dipandang sebagai penerus Burhan Wani, seorang komandan Hizbul Mujahidin yang terpandang yang kematiannya pada tahun 2016 menyulut bentrokan yang menewaskan 90 warga sipil. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Tokoh-tokoh Agama Diteror, Muhammadiyah Desak Aparat Usut Tuntas dan Adil
- Tahanan Muslim di China Dipaksa Makan Daging Babi
- Melebihi Dugaan, Pelatihan Masjid Mandiri di Istiqlal Diikuti Ribuan Peserta
- Jawaban Imam Masjidil Haram Soal Internasionalisasi Haji
- Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
- Dikotomi Pendidikan Umum dan Agama tak Sesuai
- Masjidil Haram Sempat Diguyur Hujan
- Rabithah ‘Alam Islami Mengutuk Serangan Kimia Rezim Bashar di Khan Syaikhun
- Aplikasi Masjeed Mungkinkan Terbangunnya Jaringan Masjid Seluruh Indonesia
- Mendagri Prancis: Muslim Tak Boleh Shalat di Jalanan
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply