Ribuan Umat Islam Hadiri Haul ke-51 Pendiri Alkhairaat Palu
Ribuan warga Muslim dari berbagai daerah menghadiri haul pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim al-Djufrie atau Guru Tua di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (15/6).
Para alumni Alkhairaat (abna’ Alkhairaat) sejak shubuh sudah memadati tenda-tenda yang disediakan penyelenggara di Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri Palu, untuk menghadiri haul ke-51 Guru Tua. Tenda-tenda yang tersedia sampai tidak mampu menampung karena jamaah membeludak. Bagi warga Muslim Sulawesi Tengah, acara haul itu sekaligus menjadi ajang untuk bersilaturahim.
Aswadin, warga Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, termasuk di antara mereka yang setiap tahun menghadiri acara haul Guru Tua. “Antusias umat Muslim sangat tinggi, orang datang dari berbagai penjuru bahkan ada dari daerah lain, seperti kami dari Parigi,” tutur Aswadin.
Dia mengatakan Parigi dan sekitarnya merupakan salah satu tempat Guru Tua berdakwah dan tempat tinggal alumni Alkhairaat.
Sementara Zul Fikar, warga Kabupaten Donggala, menyebut Guru Tua sebagai pembawa pendidikan Islam yang sangat berjasa bagi warga Sulawesi Tengah.
Guru Tua merupakan ulama sekaligus tokoh pendidik yang menyampaikan syiar Islam ke berbagai bagian negeri, termasuk Pulau Jawa, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ternate, dan Maluku Utara hingga menetap di Sulawesi Tengah, tempatnya membangun pusat pendidikan Islam yang dinamai Alkhairaat.
“Itu sebabnya kami rela jauh-jauh datang ke sini, karena menghargai jasa Guru Tua meskipun kami lahir di generasi sesudah beliau,” kata Zul Fikar, yang menilai Guru Tua layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Agenda tahunan Alkhairaat dihadiri Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad al-Djufrie beserta para ulama dan kepala daerah, termasuk Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta calon wakil presiden KH Ma”ruf Amin. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Emir Qatar Kirim Pesawat Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
- Innalillah, Gempa Disertai Tsunami Landa Donggala dan Palu
- Jenderal Gatot: Selagi Masih Ada Ulama, Indonesia Tetap Aman
- Kemenag Salurkan 36 M untuk Korban NTB, Palu dan Banten
- Rumah Sakit Ambles di Palu, Pasien-Perawat Ikut Tenggelam
Indeks Kabar
- Prof. Didin Hafidhuddin: Ramadhan Harus Jadi Bulan Tarbiyah
- Canberra Kini Miliki Masjid Terbesar
- UIN Syarif Hidayatullah Dukung Penuh Mahasiswa Penghafal Alquran
- Anak SD Diwajibkan Mengenyam Pendidikan Diniyah, Didin Hafidhuddin: Bagus!
- Hukum Rokok Menurut Tiga Lembaga Fatwa Bergengsi Dunia
- Ketum MUI: Bercadar Tidak Bertentangan dengan Syariat Islam
- Allahu Akbar, Saksikan Parade Tauhid, Seorang Non-Muslim Bersyahadat
- Rusia Dilaporkan Membunuh Lebih dari 6.000 Warga Suriah
- TPM Akan Hadapi Israel di Pengadilan Kriminal Internasional
- Pertahankan Cadar, Dosen Hayati Resmi Dipecat
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply