Menag Resmikan Kanzul Hikmah, Perpustakaan Ulama Habaib
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin meresmikan perpustakaan yang mengoleksi kitab-kitab karangan ulama habaib di nusantara, Maktabah Kanzul Hikmah. Peresmian ini digelar di Kantor Majelis Hikmah Alawiyah, Jalan Kalibata Timur Raya No.31A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
Saat meresmikan, Lukman Hakim tampak didampingi oleh Ketua Umum Majelis Hikmah Alawiyah, Habib Ahmad bin Salim bin Novel Jindal, serta para habib lainnya. Hadir juga pakar tafsir Indonesia, M. Quraish Shihab dan adiknya Alwi Abdurrahman Shihab.
Lukman mengatakan, pemerintah sangat mendukung pendirian perpustakaan yang didirikan Majelis Hikmah Alawiyah tersebut. Dia berharap Makbah Kanzul Hikmah kedepannya bisa ikut menyebarkan Islam yang penuh kedamaian dan kesejukan.
“Mudah-mudahan perpustakaan ini bisa terus berkembang sehingga lalu kemudian penyebaran Islam yang rahmatal lil alamin itu bisa tetap disebarkan tidak hanya di tengah-tengah Indonesia, tapi juga memberikan sumbangan membangun peradaban dunia,” ujar Lukman usai memotong pita sebagai tanda diresmikannya Maktabah Kanzul Hikmah.
Sebagaimana perpustakaan buku-buku Islam, Maktabah Kanzul Hikmah juga mengoleksi berbagai jenis buku, mulai dari kitab fiqih, kitab Maulid, Kitab Manakib, hingga buku-buku yang berisi pemikiran para ilmuan Islam. Bedanya, perpusatakaan ini memiliki koleksi lebih banyak kitab yang dikarang alawiyyin atau ulama keturunan Nabi Muhammad Saw.
Ketua Umum Majelis Hikmah Alawiyah, Habib Ahmad bin Salim menjelaskan, perpustakaan yang terbuka untuk umum ini didirikan untuk merawat warisan kitab-kitab agama yang dikarang para keturunan alawiyyin. Karena, kitab-kitab tersebut merupakan warisan yang sangat berharga bagi generasi penerus dakwah Islam.
“Maktabah Kanzul Hikmah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjawab kebutuhan tersebut, yaitu adanya medium berbentuk perpustakaan yang menyimpan dan merawat kitab-kitab warisan para Alawiyyin,” kata Habib Ahmad.
Maktabah Kanzul Hikmah adalah perpustakaan pertama di Indonesia yang berfokus pada karya-karya Alawiyyin dan karya ulama yang berhubungan dengan Alawiyyin. Saat ini, perpustakaan tersebut telah mengoleksi 12 ribu kitab. Diantaranya, banyak yang masih berupa teks tulisan tangan atau manuskrip yang didapat dari perpustakaan pribadi.
Program Maktabah Kanzul Hikmah diantaranya adalah melakukan digitalisasi dan penjilidan pada naskah-naskah yang berupa tulisan tangan tersebut. Selain itu, saat ini seluruh koleksi juga dalam proses pengunggahan di sistem informasi perpustakaan Senayan Library Manajement System (SliMS) yang tujuannya memudahkan pencarian buku online.
“Selain dua program tersebut, Maktabah Kanzul Hikmah juga melakukan program alih media pita kaset yang terkait dengan tokoh Alawiyyin menjadi file MP3, sehingga bisa dinikmati pengunjung perpustakaan,” jelas Habib Ahmad. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Forum Habaib: Bersatulah Umat Islam, Jangan Mau Diadu Domba Syiah
- Jenderal Gatot: Selagi Masih Ada Ulama, Indonesia Tetap Aman
- Ribuan Santri, Ulama dan Habaib Datangi Kapolda Jawa Timur Tuntut Ahok Diadili
- Terkait Sikap Ahok atas KH Ma’ruf, Menag: Mempermalukan Ulama Berisiko Besar
- Ulama Hadits Mesir: Ulama Tidak Dibatasi Hanya dari Arab
Indeks Kabar
- Muslim Florida Promosikan Islam Damai Selama Ramadhan
- Cegah HIV/AIDS, 100.000 Pria Mozambique akan Disunat
- Penyebaran Buku Berbau Kristenisasi di Aceh Meluas
- Komnas HAM akan Proses Laporan ‘LP Pasir Putih Larang Napi Shalat Jamaah’
- India Tutup 22 Media Sosial di Kashmir
- Indonesia Contohkan Islam tak Bertentangan dengan Nasionalisme
- Tolak Aneksasi ‘Israel’ atas Palestina, Indonesia Surati 30 Negara
- 'Pesbukers' Dapat Teguran dari MUI, Begini Respons ANTV
- Berkurban Angkat Kesempurnaan Sosial Umat Islam
- Dilarang Beribadah, Dunia Islam Bisa Boikot Produk Cina
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply