MUI Ingatkan Perpanjang Sertifikat Halal yang Sudah Tak Berlaku
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengingatkan pihak-pihak yang telah memiliki sertifikat halal tapi sudah tak berlaku agar memperpanjangnya. MUI Sulsel mengingatkan bahwa masa berlaku sertifikat halal hanya dua tahun.
MUI Sulsel menyoroti masa berlaku sertifikasi halal yang dimiliki perusahaan penyedia layanan makanan di Makassar, Sulsel. Hal itu dilakukan MUI demi memberikan kepastian bagi wisatawan Muslim.
Dalam catatan MUI Sulsel, sebanyak 800 perusahaan di Makassar yang menyediakan layanan makanan sudah memiliki sertifikasi halal. Akan tetapi, sertifikasi itu sudah ada sejak lima tahun terakhir. Padahal sertifikasi halal hanya berlaku selama 2 tahun.
“Jangan lupa berlakunya hanya 2 tahun. Artinya kalau mereka sertifikasi di tahun 2014 bersama dengan keluarnya undang-undang dan tidak memperpanjang sampai saat ini artinya sudah tidak berlaku lagi,” ujar Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Sulsel, Waspada Santing, ditemui di Hotel Claro Makassar, Senin kutip INI-Net Selasa (09/07/2019).
MUI Sulsel pun mengingatkan terkait sanksi terhadap hotel yang tidak memiliki sertifikat halal.
“Hotel yang sudah dapat sertifikat halal dan lalu menyembunyikan sertifikasi halalnya ada sanksinya. Itu kurungan 6 bulan atau denda 2 miliar,” ujarnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH), setiap perusahaan perhotelan wajib melakukan sertifikasi halal untuk seluruh produknya seperti makanan.
Konsep makanan halal sudah ada sejak Islam itu ada. Di Indonesia, konsep ini sudah berlangsung yang dimulai saat ada kasus Ajinomoto tahun 80-an. Hal ini yang mendorong MUI membentuk LPPOM MUI dan selama 30 tahun melakukan sertifikasi halal terhadap makanan dan kosmetik. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Selain Ramadhan Fair, Istiqlal Juga akan Santuni Seribu Anak Yatim
- Dukung Palestina, Zayn One Direction Diancam Dibunuh
- Intelijen Jerman: Jumlah Pendukung Islam Naik
- Warga di Belanda Kutip Al Maidah 32, Dukung Dokter & Perawat Pasien Corona
- Tak Terima Dikritik, China Hapus Ozil dari PES 2020
- Myanmar Menolak Penyelidikan PBB terkait Kejahatan pada Etnis Rohingya
- Pemerintah Turki Segera Bangun Masjid Terbesar di Albania
- Terkait PKI, Negara Harus Menjamin Peristiwa Kelam Kemanusiaan Takkan Terulang
- Hampir 400.000 Warga Marawi Kehilangan Tempat Tinggal
- Mesut Ozil Sumbangkan Bonus Piala Dunia 7 Milyar untuk Gaza
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply