Zionis-‘Israel’ Robohkan Rumah Warga Palestina di Baitul Maqdis
Buldoser dan ratusan tentara Zionis hari Senin mulai menghancurkan bangunan di Sur Baher, Baitul Maqdis (Jerusalem) dan memaksa penduduk keluar rumah. Sebelum ini, Mahkamah Agung ‘Israel’ memutuskan pada bulan Juni bahwa bangunan itu memang melanggar izin pembangunan.
Tindakan ‘Israel’ ini adalah salah satu operasi terbesar dari jenisnya dalam beberapa tahun, dimana ‘Israel’ mengatakan bangunan itu didirikan terlalu dekat dengan penghalang pemisahan Tepi Barat. “Sekitar 20 orang yang sudah tinggal di bangunan itu dipindahkan. Sementara 350 pemilik properti yang sedang dibangun atau belum dihuni juga terpengaruh,” pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dikutip Time, Senin, 22 Juli 2019.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk pembongkaran itu, dan mengatakan itu merupakan “preseden berbahaya.”
“Pembongkaran ini telah terjadi untuk pertama kalinya di daerah yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina (PA) di bawah Kesepakatan Oslo,” kata kementerian itu. “Mereka mewakili preseden berbahaya yang merupakan ancaman langsung terhadap solusi dua negara.”
Uni Eropa mengutuk pembongkaran itu, dan mengatakan “merusak kelangsungan solusi dua negara dan prospek perdamaian abadi.” Ini adalah salah satu penghancuran terbesar yang dilakukan ‘Israel’ terhadap bangunan-bangunan Palestina selama bertahun-tahun.
Otoritas Palestina mengutuk pembongkaran di desa Sur Baher yang terletak antara Tepi Barat dan Baitul Maqdis ini.
Menurut Palestina, ‘Israel’ menggunakan alasan keamanan untuk mengusir mereka dan operasi penyiksaan melanggar perjanjian yang ditandatangani antara kedua pihak.Pada 18 Juni lalu, penduduk Sur Baher menerima pemberitahuan 30 hari dari pihak berwenang ‘Israel’ yang memberi tahu mereka tentang rencana penghancuran rumah dan tenggat waktu meninggalkan rumah mereka adalah hari Jumat, kata AFP.
Kampung Wadi al-Homs di kota Sur Baher, dihuni sekitar 6.000 orang, 500 sebelum ini sudah diancam akan diusir dari rumah-rumah mereka. Undang-undang penjajah ‘Israel’ mensyaratkan bahwa rumah yang dibangun harus berjarak 250 meter dari semua arah dari tembok apartheid. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Istanbul Akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan OKI Bahas Baitul Maqdis
- Organisasi Kerjasama Islam Mengutuk Penodaan ‘Israel’ di Baitul Maqdis
- Rumah Dibuldoser Zionis, Warga Palestina Hidup di Gua-Gua
- Zionis ‘Israel’ Menangkap Profesor Prancis di Tepi Barat karena Bela Warga Palestina
- Zionis-Israel Berencana Buat UU Usir Warga Palestina dari Baitul Maqdis
Indeks Kabar
- Aplikasi Masjeed Mungkinkan Terbangunnya Jaringan Masjid Seluruh Indonesia
- Sosialisasikan Muslim Tak Pakai Atribut Natal, Anggota JAS Malah Ditangkap
- Jalin Silaturahim dan Ukhuwwah Lewat Parade Tauhid
- Ini Pokok-pokok Pembahasan Revisi UU Terorisme
- Pria India Penyembah Donald Trump Akhirnya Meninggal Dunia
- Emir Qatar Kirim Pesawat Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
- Jenderal Gatot: Selagi Masih Ada Ulama, Indonesia Tetap Aman
- Warisan Intelektual Islam Berada di Barat, Kok Bisa?
- Zionis Hantam Gaza dengan 19 Rudal
- DPR Minta Kepala BPIP Tarik Ucapan “Agama Musuh Pancasila”
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply