Adara Relief: Cukup Menjadi Manusia untuk Membantu Palestina
Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani mengatakan untuk membantu Palestina cukup menjadi manusia.
Hal tersebut disampaikan pada acara kegiatan rangkaian Road Show Ramadhan yang diadakan sahabat dan pengurus Komunitas Pencinta Al Aqsha (KPA) di Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Kegiatan dengan tema Catatan Perjalanan Mengantarkan Bantuan ke Gaza ini membuat seluruh peserta tertegun.
“Selalu ada cerita baru dari beliau yang mencerahkan buat kami yang hadir,” ujar salah seorang peserta dalam rilis KPA pada Jumat (27/07/2019).
Lebih jauh Hulwani mengatakan, membela Palestina adalah pilihan hidup, bukan karena belas kasihan.
“Palestina mengajarkan kita untuk menyayangi keluarga, dan mensyukuri amanah yang diberikan dalam jalan pilihan kita untuk mencintai Al Aqsha dan berjuang dalam rukhsoh buat kita di Indonesia,” lanjut dia.
Hulwani mengajak peserta untuk belajar istiqamah dari Palestina. Menurutnya, ada lima istiqamah yang harus diteladani, yaitu kesabaran, keberanian, ketaatan, tolong-menolong, dan mencari kemuliaan di dunia dan akhirat.
“Semoga dengan membantu Palestina Allah bersihkan dosa kita, berkahkan setiap usaha kita, dan mudahkan kita meraih kematian yang husnul khatimah,” tutup dia.
Pada kesempatan tersebut, sahabat dan pengurus KPA juga mendapatkan pelatihan jurnalistik oleh pakar kajian Palestina, Pizaro Gozali Idrus.
Acara diakhiri dengan penandatangan MOU kerja sama dalam hal lanjutan pelatihan jurnalistik secara online.(sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Ismail Haniyah: ‘Palestina Tidak untuk Dijual’
- KNRP Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Jakarta
- MUI akan Pimpin Aksi Terbesar untuk Palestina 17 Desember
- MUI: ‘Waspadai Komplek Masjid Al-Aqsha Dipaksa Dibagi Menjadi Dua Bagian’
- OKI Adakan Pertemuan Darurat di Istanbul Bahas Krisis Palestina
Indeks Kabar
- Gereja Katolik AS Beri Kompensasi 120 Juta Dolar pada Korban Pelecehan Seks
- ASEAN Harus Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
- Komunitas Muslim Gelar International Hijab Solidarity Day
- Setelah Dihancurkan Serbia, Masjid di Wilayah Bosnia Dibuka Kembali
- Hampir Seribu Kejahatan Anti-Muslim Terjadi di Jerman pada 2017
- 2017, Baznas Serukan Bangkitnya Pengusaha Muslim
- 'Dana Investasi Haji ke Infrastruktur Harus Syariah'
- Isu Blokir Situs Islam Jadi Sorotan Pegiat HAM Internasional
- Temui Imam Tolikara, GIDI Janji Shalat Idul Adha Aman
- Mukernas Ulama Alquran 2018 Hasilkan 7 Rekomendasi
-
Indeks Terbaru
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
- Alhamdulillah, Bintang Football Jeremiah Owusu Amerika Masuk Islam
- Lembaga Kemanusiaan Harus Bayar Pungli Rp 80 Juta per Truk untuk Masuk Gaza
- Pemerintah Mumbai Robohkan Puluhan Toko Milik Muslim
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Sudah 380 Masjid Dihancurkan ‘Israel’ di Gaza
- Seorang Imam Masjid di Amerika Serikat Wafat Usai Ditembak
- Petinju Gervonta Davis Jadi Mualaf
- Politisi Thailand Sahkan Rancangan Perkawinan Sesama Jenis
Leave a Reply