Lebih 2,5 Juta Jamaah Berhaji siap Wukuf di Arafah
Sebanyak lebih dari 2,5 juta jamaah haji dari berbagai negara se-dunia berkumpul di Tanah Suci pada musim haji tahun 1440H/2019M. Mereka bersiap menjalani wukuf di Arafah, sebagai salah satu rukun haji.
“Para jamaah haji sebagian sudah memasuki Arafah sejak kemarin (Jumat, 09/08/2019),” ujar Harun, salah seorang jamaah haji asal Indonesia kepada hidayatullah.com, Sabtu (10/08/2019). Jumlah Muslim yang melakukan haji tahun ini naik dibandingkan tahun lalu 2,37 juta, 1,86 juta pada 2016, dan hanya 24.000 pada tahun 1941 silam.
Pihak berwenang menyebut, puluhan ribu personel keamanan termasuk lebih dari 17.000 anggota masyarakat dikerahkan untuk mengontrol keamanan jamaah, sedangkan ribuan kamera keamanan ditempatkan di sepanjang jalan mereka.
Sebanyak 25 rumah sakit, 156 pusat kesehatan, dan lebih dari 30.000 praktisi medis siap memberikan layanan darurat kepada para jamaah haji, sebu media lokal, dan kementerian haji.
Kurang lebih 350.000 tenda dilengkapi dengan pendingin udara (AC) disiapkan untuk para jamaah, selain lebih dari 5.600 hotel dan bangunan apartemen di Makkah dan Madinah, Arab Saudi, dapat menampung 2,7 juta orang.
Semua Jamaah naik sekitar 3.000 penerbangan serta 25.000 bus yang membawa mereka ke Kota Makkah Al-Mukarramah.
Jamaah haji, pria dan wanita yang terpisah, dikelompokkan berdasarkan kebangsaan, melakukan perjalanan ke Mina dengan berjalan kaki atau dengan bus yang disediakan oleh pihak berwenang.
Sebagai sebuah distrik di Makkah, Mina berada pada sebuah lembah sempit yang dikelilingi pegunungan berbatu dan ditransformasikan setiap tahun menjadi tempat yang luas bagi para jamaah.
Jamaah Indonesia
Sementara itu, khusus jamaah haji Indonesia, pemberangkatan jamaah haji reguler sepanyak 214.000 orang dilakukan tidak secara serentak, tapi dibagi dalam tiga fase. Tahap pertama pemberangkatan dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 waktu Arab Saudi. Dilanjutkan tahap kedua, mulai pukul 12.00 hingga 16.00, serta tahap terakhir mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Subhan Cholid, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan angkutan masyair untuk mengangkut jamaah haji selama puncak haji.
Angkutan berupa bus itu akan melayani empat trayek, yakni Makkah-Arafah, Arafah Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Makkah. Subhan mengatakan, untuk pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah, PPIH telah menyiapkan 21 bus. Jika rata-rata terdapat 3.000 jamaah per maktab, maka dalam tiga putaran jamaah diperkirakan selesai diberangkatkan ke Arafah.
“Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, jamaah haji kloter pertama akan tiba di Arafah sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi,” ujarnya, Jumat. Jamaah haji akan disambut oleh petugas yang telah lebih dulu diberangkatkan ke Arafah tadi malam.
Setelah menjalankan wukuf, jamaah akan mulai didorong ke Muzdalifah menjelang atau bakda magrib, Sabtu (10/08/2019) ini waktu setempat. Untuk rute Arafah-Muzdalifah, jumlah angkutan yang disediakan menyusut menjadi 6-7 bus permaktab.
Jumlah bus sengaja dibatasi agar tidak memadati jalan raya. Selain itu, karena jarak antara Arafah dan Muzdalifah tidak terlalu jauh, hanya sekitar 5 kilometer.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 orang, termasuk dengan yang berdiri, maka 6 bus itu akan selesai mengangkut 3.000 jamaah permaktab dalam 7-8 kali putaran,” ujarnya.
Amirul Hajj yang juga Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin telah tiba pula di Arafah. Menag langsung meninjau beberapa tenda jamaah haji Indonesia, antara lain di Maktab 75 yang didiami oleh kelompok terbang (kloter) SOC 65, SOC 35, serta kloter JKG 57.
Ketika pemberangkatan pergerakan jamaah haji dari Makkah ke Arafah, Menag bersyukur tidak ada kendala yang berarti sejak fase pemberangkatan yang berlangsung dari pagi hingga sore, Jumat (09/08/2019).
“Dalam kondisi seperti sekarang ini arus pergerakan jamaah yang dari Makkah meskipun mereka meninggalkan Makkah menuju ke Arafah ini secara bertahap berangsur-angsur tapi sampai sore hari ini (kemarin, Red) Alhamdulillah tidak ada kendala berarti sejak yang tahap pertama yang pagi hari lalu yang siang dan kemudian bahkan yang sore itu semua sudah berada di sini,” ujar Menag usai meninjau tenda jamaah di Arafah, Jumat (09/08/2019). (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Lewat Petisi, Netizen Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut
- MUI: Hindari Perayaan Tahun Baru Islam tak Sesuai Syariat
- MUI Jatim: Ada Tujuh Ajaran Dimas Kanjeng Tergolong Sesat
- Penembak Masjid Norwegia Mengaku tidak Bersalah
- Pengadilan Bavaria Sahkan Larangan Kerudung, Salib Boleh Dipasang di Ruang Sidang
- Hotel Halal Pertama Thailand Segera Dibuka
- Kemenag: Jumat, Matahari di Atas Kiblat
- Komunitas Muslim Tionghoa Nobatkan Habib Rizieq Shihab “Man of The Year 2016”
- Indikator Kota Islami Bukan Hanya dari Sisi Spiritual
- Tentara Israel Melecehkan Muslimah Kita
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply