Muwafiq Sampaikan Permintaan Maaf soal Ceramahnya
Penceramah yang populer di Youtube, Ahmad Muwafiq, menyampaikan permintaan maafnya atas ceramahnya yang dinilai merendahkan dan melecehkan pribadi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Demi Allah tidak ada sedikitpun saya menghina Rasulullah,” ujarnya lewat videonya yang diunggah akun resmi Nahdlatul Ulama @nahdlatululama di twitter kemarin pantauan hidayatullah.com pada Selasa (03/12/2019).
Terkait ceramahnya, Muwafiq mengatakan, “Ini bukan masalah keyakinan, ini tantangan. Kita sering ditantang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan milenial yang kadang kita sendiri sudah enggak tahu jawabannya karena mereka sudah enggak percaya dengan jawaban-jawaban kita.”
Muwafiq mengaku sejak kecil dididik untuk menghargai Rasulullah. “Untuk seluruh kaum Muslimin di Indonesia, apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada maksud menghina, mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana tapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Kepada seluruh kaum Muslimin saya mohon maaf,” pungkasnya.
Sebelumnya, Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah, menyatakan pihaknya menyampaikan peringatan terhadap penceramah yang populer di Youtube, Ahmad Muwafiq sehubungan dengan beredarnya ceramah Ahmad Muwafiq yang mengandung konten merendahkan dan melecehkan pribadi Nabi Muhammad ﷺ. Ceramah Ahmad Muwafiq tersebut jelasnya, yaitu dengan penyebutan kata tidak pantas untuk Rasulullah sebagai makhluk yang paling mulianya makhluk.
Ketua Umum Hai’ah Ash-Shofwah Al-Malikiyyah, KH Muhammad Ihya’ Ulumiddin, menyatakan, pihaknya menyampaikan teguran dan peringatan itu sebagai organisasi resmi alumni Abuya Al Maliki Al Hasani.
“Sayyidil Wujud Baginda Nabi Muhammad diciptakan oleh Allah dengan menyandang kemuliaan yang tinggi. Allah Subhanahu wata’ala pun menyanjung Rasulullah. Dalam Al-Qur’an, “Dan sesungguhnya engkau Muhammad pasti memiliki perangai yang mulia.”. “Maka tidak pantas jika kemudian Antum menyematkan kata dan sifat yang berkonotasi merendahkan pribadi Rasulullah ﷺ,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, dalam surat peringatannya diterima hidayatullah.
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Diduga karena Miss World, Ustad Arifin Ilham Mundur Siaran di MNC TV
- Lima Alasan Mualaf Tertarik pada Islam
- Kemenag Bantah Tutup Pabrik Percetakan Alquran
- Israel Masukkan Teriakkan Takbir jadi Delik Kriminal
- Lindungi Gereja, Pastor Senior Sembunyikan Kasus Pelecehan Seksual Anak
- Survei: Serangan Paris tak Pengaruhi Sentimen Antimuslim di Inggris
- Rumania, Surga Pemeluk Islam di Eropa Timur
- Deddy Mizwar: “Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada tak Bisa Membela Kesucian Al-Qur’an”
- Populasi Muslim di Inggris Meningkat Tajam
- MCI Bimbing Mualaf Jalani Ramadhan Pertama
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply