Muslim di India Berpotensi tanpa Kewarganegaraan
Anggota parlemen India dari Partai All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) Asadudin Owaisi menolak keras amandemen UU Kewarganegaraan yang bisa menghapus hak umat Islan. Dilansir di Times of India, Senin (9/12), menurutnya amandemen tersebut juga mengarah pada tujuan lain. Mengutip Mahatma yang pernah merobek kartu diskriminasi warga Afrika Selatan,Owisi menyobek RUU tersebut sebagai tanda protes.
“RUU itu bertentangan dengan konstitusi. Ini adalah konspirasi untuk menjadikan muslim tidak diakui sebagai warga negara,” ujar dia.
Owaisi juga menilai amandemen UU ini merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap pahlawan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi. Hal ini menarik reaksi tajam dari pemerintah karena dianggap menghina parlemen. Dia menganggap pemerintah yang dikuasai oleh partai Bharatiya Janata Party (BJP) berniat menyingkirkan umat Islam. Owaisi pu bertanya-tanya alasan tindakan mereka karena takut dengan China.
Ratusan pemrotes turun ke jalan di India setelah Majelis Rendah Parlemen (Lok Sabha) meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) kontroversial, Senin (9/12). RUU tersebut akan memberikan kewarganegaraan kepada minoritas agama ke imigran dari tiga negara tetangga India, kecuali yang beragama Islam.
RUU ini awalnya diperkenalkan pada 2016 selama masa jabatan pertama pemerintah Modi, tetapi berakhir setelah protes dan penarikan mitra aliansi. Peraturan itu mengusulkan untuk memberikan kewarganegaraan India kepada non-Muslim yang datang ke India dari Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan sebelum 2015. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Halal Bihalal Muallaf Center Indonesia Diwarnai Haru Ucapan Syahadat
- Israel Telah Bombardir Gaza Selama Sepekan
- Din: Pancasila akan Rusak tanpa Agama
- Coronavirus Telah Membunuh >50.000 Orang di India
- Pakar Hukum Internasional: Umat Islam Pemilik Saham Terbesar Republik Indonesia
- Berdalih Terorisme, UU Ormas dan UU Kemerdekaan Berpendapat akan Direvisi
- Dua Orang Ditangkap Terkait Kasus Pabrik Bayi di Nigeria
- Pusat Kebudayaan Islam Inggris Raih Penghargaan
- FIFA Denda Meksiko karena Teriakan Antihomoseksual Fansnya
- Aksi Gerakan Menutup Aurat, Ribuan Muslimah Berjilbab Ramaikan Jakarta
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply