Jepang – LPPOM MUI Promosikan Halal Sambut 1 Juta Wisatawan Muslim
Diperkirakan sebanyak 1 juta umat Islam akan mengunjungi Jepang pada tahun 2020 ini. Menyambut kedatangan para wisatawan tersebut, Japan-Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI) berupaya mempromosikan industri halal.
Terkait itu, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan bersama dengan JPI di Morrisey Hotel, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2020).
Kerja sama tersebut memposisikan JPI menjadi representatif atau perwakilan LPPOM MUI di Negeri Sakura tersebut. Menurut Vice Presiden JPI, Eric Liu, di antara tujuan kerja sama tersebut dalam upaya menciptakan Jepang sebagai negara yang bersahabat (friendly) dengan wisatawan Muslim.
Menurut Eric, pada tahun 2020 jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jepang diperkirakan mencapai 42 juta wisatawan. Sekitar 1 juta di antaranya merupakan turis Muslim. Angka tersebut diperkirakan bertambah setiap tahunnya.
JPI kata Eric akan berupaya mempromosikan industri halal di Jepang serta menjalin kerja sama dengan komunitas-komunitas Muslim di Jepang. Sinergi LPPOM MUI dan JPI itu pada bidang sertifikasi halal. Wakil Direktur LPPOM MUI Sumunar Jati menjelaskan, kerja sama itu sangat penting, sebab kebutuhan akan produk halal di Jepang semakin berkembang.
“Jepang kini juga tengah tumbuh industri halalnya. Apalagi 2020 tahun ini Jepang bakal menggelar olimpiade yang juga akan melayani tamu Muslim,” ujar Sumunar dalam sambutannya pada acara tersebut kutip website resmi LPPOM MUI.
Ada sejumlah poin terkait kerja sama itu. Di antaranya, promosi dan konsultasi sertifikasi produk halal di Jepang, mempersiapkan sarana laboratorium yang dipergunakan bagi pengujian dalam mendukung proses sertifikasi halal, serta penunjukan pihak kedua sebagai kantor representatif LPPOM MUI di Jepang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perjanjian berlaku selama 4 tahun dan akan dievaluasi setiap tahun sekali. LPPOM MUI pun akan memberikan pelatihan kepada JPI mengenai informasi produk halal dan cara mendapatkan sertifikasinya. Kemudian, JPI nantinya juga bisa menyebarluaskan informasi itu kepada perusahaan-perusahaan di Jepang. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- FUIB Laporkan Ge Pamungkas ke Bareskrim
- Pencabutan Larangan Bercadar Disambut Positif
- Komunitas Muallaf Jogja Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Eka Mayasari
- Brunei Wajibkan Pedagang Makanan Miliki Sertifikat Halal
- Dilarang Beribadah, Dunia Islam Bisa Boikot Produk Cina
- LSM Turki Bangun 1600 Rumah untuk Rohingya di Bangladesh
- Desak Presiden Jokowi Bebaskan Aktivis Muslim, KH Arifin Ilham Siap Jadi Penjamin
- Pemuda Muhammadiyah Surati PBB dan OKI agar Tindak Tegas Penjajah Israel
- Banyaknya Tentara Muslim, Jerman Rekrut Seorang Imam Shalat
- KPI dan MUI Akan Evaluasi Program Ramadhan
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply