Hamas Kecam Negara Arab Hadiri Peluncuran ‘Kesepakatan Abad Ini’
Pemimpin Hamas pada Rabu mengecam keikutsertaan duta besar dari tiga negara Arab pada peluncuran “kesepakatan abad ini” yang diusulkan AS pada Selasa lapor Anadolu Agency. “Kami menyampaikan kekecewaan kami atas kehadiran [beberapa] negara Arab dalam pengumuman Trump tentang rencana yang disebutnya rencana damai,” Ismail Haniyah mengatakan dalam pernyataan pers kepada jaringan Al-Jazeera, yang dipublikasikan online oleh Hamas.
Haniyah menekankan bahwa negara-negara Arab perlu “mendukung posisi Palestina dan tidak melanggar posisi sejarah.”
Pada Selasa, duta besar Uni Emirat Arab, Bahrain dan Oman ikut serta dalam konferensi yang mengumumkan rencana tersebut. Haniyah mengulangi kembali penolakan Hamas terhadap “setiap perjanjian atau proyek yang mengurangi hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut.”
Pada Selasa, Trump merilis rencananya yang telah lama ditunda untuk mengakhiri masalah Palestina-Israel dalam konferensi pers di Gedung Putih, di mana dia mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara pihak Palestina tidak ada.
Dalam konferensi pers itu, Trump menyebut Jerusalem sebagai “ibukota Israel sepenuhnya”. Apa yang disebut sebagai rencana perdamaian secara sepihak membatalkan resolusi-resolusi PBB sebelumnya mengenai sengketa Israel-Palestina dan mengakui permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di berbagai bagian Palestina dan ibukota Yordania, Amman, sebagai reaksi atas peluncuran resmi rencana tersebut. Tagar #FreePalestine juga dengan cepat menduduki daftar trending dunia di Twitter. (sumber: hidayatullah/aljazeera)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Inggris Rayakan Idul Fitri di Lapangan Trafalgar
- Mazahir Salih, Muslimah Pertama di Dewan Kota Iowa City
- Muallaf Meninggal Dunia 10 Jam Setelah Baru Masuk Islam, Diziarahi 700 Orang
- Raja Salman Tegaskan Tolak Politisasi Haji
- Meditasi, CEO Twitter Mengaku Sadar Kekejaman Myanmar
- Paus Fransiskus Tanggapi Temuan Jasad Anak Pribumi Kanada
- UAS: Malam Tahun Baru Renungan Berkurangnya Usia
- FUIB Laporkan Ge Pamungkas ke Bareskrim
- Muslim Moskow Tolak Tuduhan Masjid Sarang Teroris
- Pemblokiran Situs Islam Dinilai Ancaman Kebebasan Berpendapat
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply