MUI se-Indonesia Desak Pemerintah Tolak Masuknya TKA China
Para Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi se-Indonesia menyatakan sikap bersama mendesak pemerintah agar menolak masuknya tenaga kerja asing (TKA) dari China ke Indonesia.
“Mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) khususnya yang berasal dari negara China dengan alasan apapun juga, karena TKA dari negara China adalah transmitor utama virus Corona Desease 2019 (Covid-19) yang sangat berbahaya dan mematikan,” bunyi salah satu poin pernyataan sikap Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia disampaikan dan diterima hidayatullah.com pada Jumat (08/05/2020).
Selain itu, Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia memerintahkan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI pada semua tingkatan (Kabupaten, Kota, Kecamatan dan Kelurahan/Desa/Nagari) dalam masa pandemi virus corona ini, untuk mengawasi dan mengawal wilayahnya masing-masing dari keberadaan tenaga kerja asing.
“Dan jika ditemukan maka segera melaporkannya kepada lembaga pemerintah terkait, agar supaya mereka dapat dipulangkan ke negara asalnya,” imbuh pernyataan itu.
Sikap itu diambil Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia berdasarkan Pembukaan UUD Tahun 1945 bahwa Peran, Fungsi dan Tanggung Jawab Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum.
Sikap itu juga diambil setelah Dewan Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia mencermati dan menganalisis Kebijakan Menteri Perhubungan RI yang kontradiktif dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Semoga Pemerintah Indonesia memperhatikan sikap kami ini sambil bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” pungkas pernyataan itu. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Saudi Tahan 50 Laki-Laki karena Gunakan Model Rambut ‘tak Islami’
- MUI: Imbauan Hindari Salam Lintas Agama Penting Demi Menjaga Umat
- Erdogan Sebut Kebijakan AS Dorong Israel Semakin Brutal
- Syeikh Al Azhar Menilai Ada yang Salah Menafsiri Kunjungannya
- Ensiklopedia Khutbah Jumat akan Diterbitkan Kementerian Wakaf Saudi
- Militer Myanmar Bunuh 30 Etnis Rohingya dalam Aksi Kekerasan Terbaru
- WNI di London Ingin Punya Masjid
- Kristolog: Kajian Perbandingan Agama Dilindungi Undang-Undang
- Dinilai Cukup Kuat Pengaruhi Anak, YPMA Minta Iklan Rokok Dilarang
- Palang Merah: Ribuan Migran dan Pengungsi Terkatung-Katung di Bosnia
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply