Israel Tangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa
Pasukan Intelijen Israel dilaporkan menahan Syekh Ekrima Sabri, seorang imam besar di Masjid Al Aqsa. Penangkapan terlebih dulu dilakukan di kediaman Sabri yang berada di Yerusalem Timur, Jumat (29/5).
“Pasukan dari dinas intelijen Israel menggerebek rumah Syekh dan memberi tahu dia ditahan,” kata seorang anggota keluarga Sabri dalam kondisi anonimitas, seperti dilansir Yeni Safak, Sabtu (30/5).
Menurut anggota keluarga, Sabri dibawa untuk diinterogasi lebih lanjut di kantor polisi di Al Qashla, wilayah barat Yerusalem. Sebelumnya, pada Januari otoritas Israel melarang imam besar tersebut untuk memasuki Masjid Al Aqsa selama empat bulan.
Dilansir IMEMC News, larangan itu muncul setelah Sabri pergi ke masjid melaksanakan sholat Jumat, dengan bantuan sejumlah orang yang mendukungnya. Di waktu tersebut, otoritas Israel sedang mengeluarkan larangan bagi Muslim yang ingin sholat di Masjid Al Aqsa.
Terlepas dari kenyataan otoritas Israel tidak memiliki yurisdiksi atas operasi dan fungsi Masjid Al-Aqsa, berdasarkan perjanjian yang disepakati, pihak berwenang dari negara itu kerap memutuskan sendiri siapa yang bisa dan tidak bisa melaksanakan ibadah di sana. Sabri menyatakan itu adalah tindakan bertujuan agar ia tak dapat menyampaikan ceramah, setelah menerima perintah pelarangannya dari masjid yang ia jalankan selama empat bulan.
“Ini adalah tindakan pembalasan yang bertujuan menekan ceramah. Otoritas Israel tidak ingin membiarkan siapa pun berbicara di depan umum tentang tindakan mereka dalam Al Aqsa yang diberkati, karena mereka berusaha untuk mengambil alih Al Aqsa,” ujar Sabri pada saat itu. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Minoritas Muslim Lithuania: Sedikit Namun Menggigit
- PWNU Jatim Desak Polisi Proses Hukum Puisi “SARA” Sukmawati
- Muslimah Pimpin Serikat Mahasiswa City University of London
- Ribuan Warga Jerman Demonstrasi Tolak Kelompok Anti-Islam
- Ribuan Santri, Ulama dan Habaib Datangi Kapolda Jawa Timur Tuntut Ahok Diadili
- Enggan Gunakan Kerudung, Calon Presiden Prancis Batal Bertemu Mufti Libanon
- Jabar Siap Bangun Kebangkitan Zakat
- MUI Jabar Akan Konfirmasi Polda Terkait Kasus Bupati Purwakarta
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Tragedi Christchurh, Jamaah Masjid Agung Paris Bersimpati
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply