‘Israel’ Akan Caplok Tepi Barat Secara Bertahap
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan daerah-daerah tertentu di Tepi Barat mungkin dianeksasi secara bertahap, tidak dalam satu langkah saja, ungkap media setempat dikutip laman Anadolu Agency.
Netanyahu membahas rencana aneksasi Israel untuk mendirikan permukiman ilegal di Tepi Barat dan Lembah Yordania dengan para pensiunan pejabat militer dalam sebuah pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Netanyahu menyatakan keinginannya untuk mencaplok hingga 30 persen dari wilayah Tepi Barat, tetapi Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dikabarkan tidak mendukung langkah ini.
Netanyahu menuturkan bahwa Washington meminta dirinya untuk meminta persetujuan Gantz dan Ashkenazi untuk setiap langkah yang akan dia ambil untuk mengimplementasikan rencana tersebut.
Menurut media Israel, ada ketidaksepahaman antara Netanyahu dan Gantz tentang bagaimana mengimplementasikan rencana aneksasi. Pemerintah Netanyahu berencana untuk mengadakan pemungutan suara Kabinet bulan depan untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat, yang diduduki oleh Israel selama Perang Enam Hari pada 1967.
Netanyahu berulang kali mengatakan dirinya akan mencaplok blok permukiman dan Lembah Yordania pada 1 Juli di bawah perjanjian dengan sekutunya Benny Gantz, kepala koalisi Biru dan Putih.
Tepi Barat, termasuk Baitul Maqdis Timur, dipandang sebagai wilayah penjajahan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana – serta pencaplokan yang direncanakan – ilegal.
Otoritas Palestina mengancam akan menghapuskan perjanjian bilateral dengan Israel jika hal itu dilanjutkan dengan aneksasi, yang selanjutnya akan merusak solusi dua negara. Aneksasi tersebut datang sebagai bagian dari rencana “Kesepakatan Abad Ini” usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang diumumkan pada 28 Januari.
Rencana ini merujuk pada Baitul Maqdis atau Yerusalem sebagai “ibu kota Israel yang tidak terbagi” dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.
Rencana tersebut menyatakan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang terhubung melalui jembatan dan terowongan. Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS itu, Israel akan mencaplok 30-40 persen dari Tepi Barat, termasuk semua Baitul Maqdis Timur. (sumber: Anadolu Agency/hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 2016 ‘Tahun Berdarah’ untuk Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
- Gelombang Protes di Tepi Barat Palestina
- Israel Akan Caplok Penuh Al-Aqsha, Turki Galang Aksi Internasional
- Zionis ‘Israel’ Menangkap Profesor Prancis di Tepi Barat karena Bela Warga Palestina
- Zionis Israel Membangun 3.900 Unit Pemukiman Ilegal Baru di Tepi Barat
Indeks Kabar
- Pengadilan India Tetapkan Taj Mahal Peninggalan Islam
- Baznas Resmikan Pemberdayaan Lebah Madu di Gunung Kidul
- 2.700 Orang Hapus Tato di Islamic Medical Service
- Proses Penyembuhan Penyakit LGBT
- MUI Luncurkan Buku ‘Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Islam’
- Terkait Shalat Ied, MUI Minta Perhatikan Zonasi Wilayah
- Polri: Tidak Masalah Pakai Atribut Tauhid
- Saat Mendukung Timnas Negaranya di Brasil, Empat Orang Ini Masuk Islam
- Menag Akan Kirim Mubalig Indonesia ke Thailand Selatan
- Rumah Zakat: Pertumbuhan Wakaf 2019 Sebesar 155 Persen
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply