Joe Biden Minta Bantuan Muslim untuk Kalahkan Trum
Calon presiden dari Partai Demokrat AS, Joe Biden, mengingatkan Muslim AS bergabung bersamanya untuk mengalahkan Presiden Donald Trump. “Saya ingin suara kalian bukan hanya karena dia tidak berharga sebagai presiden,” ujar Bden dalam pertemuan daring yang digelar oleh organisasi Emgage Action, Selasa (21/7).
Dia menekankan ingin bermitra dengan Muslim sehingga ia meminta Muslim AS memberikan suaranya untuknya. Biden juga berjanji mencabut aturan Trump yang melarang pelancong dari sejumlah negara Muslim.
CEO Emgage Action Wa’el Alzayat mengatakan melalui email, organisasinya ingin memaksimalkan suara Muslim di Amerika dalam pemilihan presiden. Di Michigan, dia yakin ada lebih dari 150 ribu Muslim yang terdaftar. Michigan adalah salah satu negara bagian dimana Trump menang pada 2016 dengan 11 ribu suara.
Sejumlah anggota kongres Muslim ternama juga mendukung Biden sebagai presiden. Dukungan itu tertuang dalam sebuah surat yang diatur oleh Emgage Action.
Mereka, antara lain anggota kongres Ilhan Omar dari Minnesota, Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison dan Andre Carson dari Indiana. Mereka semua adalah anggota partai Demokrat. Omar adalah salah satu perempuan Muslim pertama yang duduk di Kongres. Dukungannya berpotensi memobilisasi pemilih Muslim.
“Suara Muslim Amerika penting bagi komunitas, bagi negara kita. Tapi kita semua tahu suara itu tidak diakui atau terwakili,” kata Biden, dilansir di Times of India, Selasa.
Dalam pidatonya, Biden berjanji mengikutsertakan suara Muslim dalam pemerintahannya, jika ia terpilih, Ia juga berbicara mengenai pelanggaran HAM yang dialami minoritas Muslim di dunia. “Saya akan terus memperjuangkan hak warga Palestina dan Israel untuk memiliki negara sendiri,” katanya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- AS Tangguhkan Bantuan 65 Juta Dolar AS untuk Palestina
- Muslimah Australia Kalahkan Politikus Anti-Muslim di Kursi Dewan
- Sineas AS Ini Minta Maaf atas ‘Kelakuan’ Presidennya
- Turki Kirimkan 1.000 Ton Bantuan untuk Muslim Rohingya di Myanmar
- Turki Terima Penghargaan Atas Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi
Indeks Kabar
- Hukuman Mati Lebih Baik daripada Kebiri
- PP Muhammadiyah Lihat Ada Unsur Kesengajaan pada Kertas Alquran di Keset
- Polisi Buru Pelaku Perusakan Masjid di Brentwood
- Omar Isi Politik AS dengan Assalamualaikum dan Alhamdulillah
- MUI se-Indonesia Desak Pemerintah Tolak Masuknya TKA China
- Ditandai Shalat Jumat Pertama, Masjid Khusus Homo Resmi Dibuka
- BPOM Curigai 13 Produk Ini Mengandung DNA Babi
- KPI Tegur Empat Stasiun TV Terkait Acara Ramadhan
- Selain di Inggris, Populasi Muslim di Rusia Juga Melonjak Drastis
- Isu Blokir Situs Islam Jadi Sorotan Pegiat HAM Internasional
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply