AC sebuah Masjid di Bangladesh Meledak 12 Meninggal, 25 Kritis
Sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan lebih dari 25 orang dalam kondisi kritis setelah ledakan yang diduga berasal dari pendingin udara terjadi selama sholat Isya pada Jumat di sebuah masjid dekat ibu kota Bangladesh, sumber resmi mengatakan seperti yang dilaporkan Anadolu Agency (05/09/2020).
Seorang anak laki-laki berumur 7 tahun dan muadzin masjid termasuk diantara korban meninggal dalam insiden di kota Narayanganj, sementara korban ledakan lain mendapatkan sedang dirawat di Institut Nasional Sheikh Hasina untuk Bedah Plastik dan Terbakar di Dhaka.
Para pasien kritis yang dirawat mengalami luka bakar di trakea, Md Anayet Hossain, Wakil Asisten Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, mengatakan kepada Anadolu Agency. Dia mengutip seorang dokter di rumah sakit yang mengatakan 30% -70% dari tubuh mereka terdapat luka bakar.
Penyelidikan terhadap ledakan itu telah dimulai, tambahnya, mengatakan penyebab utama belum dapat dipastikan namun ledakan itu berasal dari pendingin udara. Media The Dhaka Tribune melaporkan bahwa sebuah pipa lewat di bawah masjid dan gas telah bocor dan menumpuk di dalam ketika jendela masjid ditutup.
Ledakan itu mungkin dipicu oleh percikan api ketika seseorang mencoba menghidupkan atau mematikan AC atau kipas angin, tambahnya, mengutip seorang pejabat setempat yang mengatakan bahwa masjid baru-baru ini mengajukan keluhan atas kebocoran gas tersebut.(sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- Hari Natal di Swedia Diwarnai Insiden Pembakaran Sebuah Masjid
- Isteri Presiden Erdoğan Kunjungi Pengungsi Rohingya di Bangladesh
- Muslim Bangladesh Gelar Pertemuan Akbar
- Pertemuan Akbar Tahunan Jamaah Tabligh Ditutup, PM Bangladesh Ikut Berdoa
Indeks Kabar
- Gerakan Tolak Rokok dengan Sedekah Selamatkan Generasi Muda
- 3000 Ekstrimis Yahudi Menduduki Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron
- Bulan September Sharia Watch akan Pamerkan Kartun Nabi Muhammad di London
- Polisi di Uttar Pradesh Perketat Keamanan di Sejumlah Masjid
- Dermawan Hamba Allah Kasih Santunan Rp 5 Juta ke Tiap Korban Banjir Papua
- Paus Belum Bersikap Terkait Pelecehan Seksual Kardinal Pell
- Diplomat Belajar Islam dan Kepesantrenan di Gontor
- Diskriminasi Nama “Muhammad” Tunjukkan Pemerintah Makin Tak Kreatif Monitoring Warga
- Myanmar Tangkap Dua Aktivis Buddha Radikal yang Provokasi Ketegangan dengan Muslim
- Ormas Islam Tanjungbalai Minta Polisi Tegakkan Hukum Secara Adil
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply