Ribuan orang kocar-kacir berusaha meninggalkan kamp pengungsi dan migran di Pulau Lesbos, Yunani, setelah api berkobar di sejumlah titik di tempat penampungan yang penuh sesak itu.

Reuters mengabarkan tidak ada laporan tentang korban luka setelah api diketahui mulai berkobar pada Rabu dini hari (9/9/2020). Penyebab kebakaran yang menghanguskan tenta-tenda dan kontainer-kontainer tempat bernaung para migran itu belum diketahui pasti, kata aparat dinas pemadam kebakaran.

Seorang pejabat kepolisian mengatakan para migran sudah digiring ke tempat aman. Orang-orang tampak meninggalkan kamp Moira, membawa tas-tas dan barang milik mereka, kata para saksi mata.

Sedikitnya 25 petugas beserta 10 mesin pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, dibantu oleh petugas kepolisian. Petugas berusaha memadamkan api yang berkobar di bagian dalam dan luar area kamp, kata petugas damkar, seraya menambahkan bahwa petugas yang berusaha mencapai lokasi didorong mundur oleh para migran.

Kamp Moira saat ini menampung lebih dari 12.000 migran dan pengungsi, jumlah itu melebihi 4 kali kapasitas aslinya. Kamp tersebut kerap mendapat kritikan tajam dari kelompok peduli HAM dikarenakan kondisinya yang mengenaskan.

Tempat itu pekan lalu dinyatakan dalam status karantina setelah pihak berwenang mengkonfirmasi adanya kasus infeksi coronavirus di kalangan migran dan pengungsi yang menempati fasilitas itu. (sumber: hidayatullah)