Pria India Penyembah Donald Trump Akhirnya Meninggal Dunia
Seorang penyembah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan meninggal dunia setelah ia berpuasa untuk mendoakan tokoh pujaanya itu agar sembuh dari infeksi Covid-19. Pria bernama Bussa Krishna, telah menyembah patung Donald Trump setiap hari selama beberapa tahun terakhir.
Ia mengalami depresi sejak dia mengetahui bahwa Presiden AS dan istrinya, Melania, terjangkit Covid-19 baru-baru ini. Bussa Krishna juga membuat patung Trump setinggi 1,8 meter dan memujanya sebagai ‘dewa’ yang diyakini meninggal karena serangan jantung di Telangana, India, Minggu lalu.
Sebelumnya, sebuah rekaman memperlihatkan petani berusia 35 tahun yang dijuluki Trump Krishna itu menangis ketika mengetahui bahwa Trump terinfeksi virus dan kemudian menderita depresi. Seorang juru bicara polisi setempat mengatakan Krishna meninggalkan desanya dua minggu lalu untuk kembali ke rumah orang tuanya.
“Dia meninggal di sana. Keluarganya juga membagikan kabar duka di Facebook. Krishna terlalu tertekan setelah mengetahui Trump positif Covid-19. Dia tidak tidur pada malam hari dan rela kelaparan selama empat hari untuk mendoakan kesehatan Trump pulih seperti sedia kala,” ujarnya.
Menurut sepupunya, Vivek, Krishna tidak menghadapi penyakit atau komplikasi medis apa pun. Namun kondisinya berubah sejak mengetahui Trump dan istrinya, Melania, positif terkena virus tersebut.
Krishna baru-baru ini membagikan banyak video tentang dirinya, yang sering kali menangis, berharap keluarga Trump cepat sembuh di halaman Facebook-nya. Pengabdian Krishna untuk Trump dimulai empat tahun lalu, dilaporkan setelah Presiden AS muncul dalam mimpinya di pagi hari.
Berasal dari desa Konne di distrik Jangaon, Krishna awalnya mulai berdoa pada foto berbingkai Trump. Dia menempelkan foto-foto Trump di dinding rumahnya dan bahkan mulai mengenakan kaos dengan gambar idolanya.
Ke mana pun dia pergi, dia membawa foto berbingkai Trump. Tahun lalu, pria berusia 33 tahun itu memutuskan untuk menghabiskan Rs 2 lakh dan mendirikan patung Trump setinggi 6 kaki di rumahnya.
Patung ini kemudian dikenal sebagai ‘Kuil Trump’. Hal ini adalah keinginannya untuk bertemu dengan Presiden AS sekali ketika dia mengunjungi India awal tahun ini.
Meskipun orang tua Krishna pindah ke Toopran di distrik Medak beberapa tahun yang lalu, dia tetap tinggal di desa Konne. “Ibunya harus menjalani operasi lutut dan dia telah berada di Toopran selama 10-15 hari terakhir. Seperti biasa, dia memuja Donald Trump dan pergi ke ladang. Dia sangat sehat, ”kata sepupunya itu.
Keluarga itu melakukan ritual terakhirnya di Toopran pada Ahad malam. Istrinya meninggal saat melahirkan putra mereka, yang tinggal di Hyderabad bersama kakek nenek dari pihak ibu.
Vivek mengatakan kepada indianexpress.com bahwa Krishna bangun di pagi hari seperti biasa, mandi dan minum teh, dan kemudian pingsan di tanah. “Dia mengalami depresi setelah mendengar tentang Trump tertular virus corona. Dia tidak makan dengan benar. Ketika kami membawanya ke rumah sakit, dokter menyatakan dia meninggal. Penyebab kematiannya adalah henti jantung, ”ujarnya.
Di desa Konne, berita tentang kematian mendadak Krishna telah membuat warga muram. Warga mengatakan sulit untuk percaya berita ini. “Biasanya, kami melihat orang membangun kuil untuk Dewa mereka. Beberapa orang menjadi pengikut setia para pemimpin regional dan nasional. Untuk pertama kalinya, seseorang membangun kuil untuk pemimpin internasional seperti Donal Trump. Krishna membuat kami semua bangga dan kami semua berharap mimpinya untuk bertemu Trump menjadi kenyataan suatu hari nanti, ”katanya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Rangkul Mualaf, Istiqlal-Baznas Luncurkan Program MCB
- Deddy Mizwar: “Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada tak Bisa Membela Kesucian Al-Qur’an”
- 'Yesus' Jadi 'Lesus', Vatian Tarik Ribuan Medali Mahal
- Pelecehan Simbol-simbol Islam: Harus Dilawan!
- Din Syamsuddin: RUU HIP Turunkan Derajat Pancasila
- Warga Amerika yang Muallaf Semakin Banyak
- Rekomendasi Rakernas III, MUI Sarankan Pemerintah Cetak KTP Khusus Aliran Kepercayaan
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- MTQ Dekatkan Umat Islam dengan Al-Quran
- Raja Salman Instruksikan Review Penyelenggaraan Haji
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply