Bandara Internasional King Abdulaziz Bersiap Menerima Jamaah Asing
Terminal Haji dan Umrah di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, telah memulai persiapan menerima jamaah umrah asing setelah vakum hampir delapan bulan lapor Saudi Gazette pada Jumat (23/10/2020).
Berbicara kepada Saudi Gazette, Adnan Al-Saqqaf, CEO perusahaan yang mengoperasikan pelayanan Haji dan Umrah di bandara, mengatakan pihaknya telah menyiapkan mekanisme untuk menerapkan tindakan pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona sesuai dengan protokol yang telah disetujui.
“Kami telah menyiapkan semua pengaturan pencegahan terkait dengan menjaga jarak fisik antara jamaah di dalam terminal maupun di loket. Para pekerja berada pada tingkat kesiapan tertinggi, meski pada kenyataannya tidak banyak jamaah yang diharapkan datang gelombang pertama pada tahap ketiga. Namun, jumlah jamaah haji yang diizinkan akan meningkat secara bertahap seiring waktu,” katanya.
Al-Saqqaf mengatakan akan ada pemisahan antara pintu masuk dan keluar jamaah dan area lainnya, dan semua fasilitas tersebut akan siap menerima jamaah mulai minggu depan.
Sebuah lokakarya yang diadakan di bandara pada hari Ahad membahas persiapan yang diperlukan untuk keberhasilan musim haji dan umrah untuk saat ini. Sementara itu, panitia darurat bandara sudah mulai mengadakan pertemuan sejak Selasa untuk membahas rencana darurat dan memperbaruinya sesuai dengan standar internasional.
Jamaah asing akan diizinkan memasuki Kerajaan selama tahap ketiga dimulainya kembali layanan umrah secara bertahap, efektif mulai 1 November. Sekitar 20 persen dari kapasitas Makkah akan ditampung oleh jamaah domestik dan asing selama fase ketiga.
Kementerian Haji dan Umrah telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jamaah haji asing setelah sukses dan lancar dimulainya kembali haji bagi warga negara dan ekspatriat di dalam Kerajaan. Ada lebih dari 700 perusahaan umrah dan mereka sedang menyelesaikan proses untuk menerima jamaah haji asing.
Sebanyak 120.000 jamaah haji sejauh ini telah melakukan umrah dan 45.000 orang telah melakukan shalat di Masjidil Haram selama fase kedua saat ini secara bertahap dimulainya kembali layanan umrah sejak 18 Oktober. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ketum Muhammadiyah: Jangan Sembarangan Sebut Radikal
- Lebih dari 32 Orang Tewas dalam Pemboman Kembar di Ibu Kota Iraq, Baghdad
- Pembersihan terhadap Etnis Rohingya Masih Berlangsung
- Dakwah dan Syiar Islam di Guyana Menggeliat
- Serangan Rasis Marak Pascareferendum Brexit
- Dilanda Banjir, Desa di Konut “Hilang”, Tersisa 1 Masjid 8 Rumah
- Dua Orang Ditangkap Terkait Kasus Pabrik Bayi di Nigeria
- Paus Fransiskus Terima Pengunduran Diri 3 dari 34 Uskup Chile Terkait Kasus Pendeta Pedofil
- Imam Masjid Al-Aqsha: Wartawan Harus Jujur Kabarkan Fakta Sebenarnya di Palestina
- 11 Mei, IKADI Serukan Para Khatib Jadikan ‘Jumatul Intifadhah’
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply