Seorang Guru Belgia yang Menunjukkan Karikatur Nabi Muhammad Dipecat
Seorang guru di Brussels diberhentikan dari pekerjaannya setelah menunjukkan kepada murid-muridnya karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW. Aksi ini dilakukan di tengah kemarahan umat Islam terhadap itu, lapor Al Araby pada Sabtu (31/10/2020).
Guru tersebut menunjukkan karikatur selama kelas kebebasan berpendapat yang diikuti murid berumur 10 hingga 11 tahun, menimbulkan keluhan dari orang tua, menurut La Libra Belgique.
Tindakan ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah insiden kekerasan di Paris yang diakibatkan hal yang sama.
Pembelaan Presiden Prancis Emmanuel Macron atas karikatur itu memicu kemarahan global, gerakan boikot dan protes di jalanan. Sementara itu, seorang uskup agung Prancis telah memperingatkan bahaya penerbitan kartun ofensif, di tengah ketegangan baru antara Prancis dan dunia Muslim.
Uskup Agung Toulouse Robert Le Gall mengatakan dia menentang penerbitan karikatur yang menghina Nabi Muhammad, dengan mengatakan “ada batasan untuk kebebasan berbicara”.
“Ini dianggap penghinaan bagi Muslim dan Kristen dan tidak boleh disebarkan lebih jauh. Kami semua melihat hasilnya,” katanya kepada stasiun radio France Bleu. “Ada batasan kebebasan berekspresi dan kita harus menyadari bahwa kita tidak berhak menghina agama,” tambahnya. (sumber:hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Agamanya Dihina Presiden Macron, Paul Pogba Mundur dari Timnas Prancis
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Bela Penerbitan Ulang Karikatur yang Menghina Nabi Muhammad
- Reaksi Keras Pakistan atas Penerbitan Ulang Kartun Nabi
- SLDK Kecam Lomba Karikatur Nabi Muhammad oleh Geert Wilders
- Umat Islam Pakistan Unjuk Rasa Islamofobia di Prancis
Indeks Kabar
- Banyak Masjid Dibangun di Rusia
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Rekomendasi Munas IKADI: Menolak LGBT, Pelakunya Diajak Kembali ke Fitrah
- Tahun Baru 1436 Hijriah Momentum Umat Islam Bermuhasabah
- Imam Besar Al Azhar: Islam Bukan Agama Terorisme
- Islam Contoh Terbaik sebagai Model Masyarakat Madani
- Majelis-Majelis Agama Tolak Propaganda LGBT
- KPAI: Selain Rehabilitasi, Penting Juga Cegah Aktivitas Seksual Menyimpang
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Ini Tiga Akar Islamofobia di Eropa
-
Indeks Terbaru
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
Leave a Reply