Rekomendasi Muhammadiyah ke Menkes: Dukung BPOM – MUI Independen dalam Keamanan dan Kehalalan Vaksin Covid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait penanganan Covid-19 khususnya soal program vaksinasi oleh pemerintah. Rekomendasi tersebut disampaikan PP Muhammadiyah saat menerima kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ke PP Muhammadiyah di Jakarta kemarin.
Di antara rekomendasinya, PP Muhammadiyah mendukung independensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19.
“Muhammadiyah mendukung Badan POM harus tetap independen dan transparan dalam penentuan keamanan dan tes netralisasi vaksin,” poin pertama rekomendasi tersebut sebagaimana keterangan Muhammadiyah diterima hidayatullah.com semalam, Selasa (05/01/2021).
“Muhammadiyah mendukung independensi MUI menjalankan perannya dalam penentuan kehalalan vaksin, dan siap menjadi bagian dari proses tersebut,” poin kedua rekomendasi.
Terkait
Poin ketiga, Muhammadiyah menyatakan, penanganan pandemi tidak semata-mata diselesaikan dengan vaksin, oleh sebab itu pemerintah penting untuk menerapkan strategi komunikasi, edukasi, dan kampanye yang tepat terkait fungsi vaksin. “Pemerintah harus memastikan proses monitoring dan evaluasi pasca vaksinasi,” imbuhnya.
Poin keempat, Muhammadiyah dengan infrastruktur kesehatan yang dimiliki ikut bersama-sama mensukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Walaupun telah dilakukan vaksinasi diharapkan kepada masyarakat untuk tetap ketat dalam penegakan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment),” pungkas rekomendasi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menkes menyampaikan tujuannya bersilaturahim selain memperkenalkan diri, juga meminta masukan kepada Muhammadiyah terkait penanganan Covid-19, khususnya vaksin.
“Tugas menangani Covid ini cukup berat, dan tidak cukup dapat dilakukan secara ekslusif oleh Kemenkes, harus inklusif bekerja sama dengan lembaga dan organisasi lain. Pendekatan pencegahan Covid-19 tidak cukup hanya dengan program, namun juga harus diikuti dengan gerakan.
Maka dengan kerendahan hati kami (Kemenkes) tidak mampu menangani Covid-19 ini sendirian, dan membutuhkan bantuan organisasi lainnya, secara khusus dengan Muhammadiyah,” sebut Menkes Budi yang baru-baru ini ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menkes.
Dalam kunjungan tersebut, Menkes yang didampingi Sekjend Kemenkes Oscar Primadi diterima langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan pengurus MPKU PP Muhammadiyah. Sedangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir hadir melalui virtual, beserta jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsuddin. Hadir pula Prof Muhadjir Effendi, Menko PMK RI, sekaligus Ketua PP Muhammadiyah. Anggota PP Muhammadiyah lainnya melalui zoom ialah Anwar Abbas, Syafiq Mughni, Dadang Kahmad, Agus Taufikurrahman. (sumber: TKR/hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Ada Alternatif Vaksin Halal, MUI Dorong Kemenkes dan Bio Farma Kaji Vaksin Halal
- MUI Dukung Istighotsah dan Dzikir Nasional Online Tangkal Covid-19
- MUI Tegaskan, Imunisasi Boleh tapi Wajib dengan Vaksin Halal dan Suci
- Nasher dan Mu’ti Pimpin PP Muhammadiyah
- Soal Pembakaran Masjid, Ini Klarifikasi PP Muhammadiyah
Indeks Kabar
- Pemred Media Islam: Kami Diblokir Tanpa Ditunjukkan Kesalahannya
- Umat Kristiani Tolak Pembangunan Masjid di Manokwari, Ini Sikap MUI
- Mushalla Dirobohkan Pemprov DKI, Warga Membangunnya Lagi dengan Nama “Al-Jihad”
- Muslim Kanada, Antara Harapan dan Ketakutan
- 6 Juta Anak Suriah Sangat Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
- Mimpi Rasulullah dan Kehebatan Angkatan Laut Muslim
- Umat Islam Diimbau Tetap Ikuti Komando Ulama
- Candi Borobudur Bukti Umat Islam Hidup dalam Keragaman
- Dayah Insan Qurani Beri Ijazah ke 22 Santri Hafiz Alquran
- Heboh, Pembaca Berita Wanita Tak berjilbab di Televisi Nasional Saudi
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply