Gandeng 20 Kampus, Badan Wakaf Indonesia Harapkan Hal ini
Badan Wakaf Indonesia (BWI) bakal melaunching program baru bernama Pusat Antar Universitas (PAU). Program PAU ini dikerjasamakan dengan 20 perguruan tinggi di Indonesia untuk menguatkan data wakaf.
“BWI akan me-launching pendirian PAU bidang perwakafan secara serentak bersama 20 perguruan tinggi di Indonesia secara hybrid (melalui offline dan online virtual Zoom Meeting) pada Kamis (18/03/2020) pagi di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat,” kata Ketua Pelaksana BWI Mohammad Nuh, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/03/2021).
PAU bidang perwakafan yang diluncurkan sekarang ini menggandeng perguruan tinggi negeri dan swasta sebagai anggotanya, atau disebut dengan istilah ‘Institutional Membership’. Bersamaan dengan event peluncuran PAU bidang perwakafan, juga akan digelar webinar online dengan tema ‘Menguatkan Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Nasional di Bidang Wakaf’, dengan narasumber dari beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Dengan lahirnya PAU bidang perwakafan, Mantan Menteri Pendidikan ini berharap dapat memberikan output berupa penguatan database wakaf, BWI Working Paper Series (BWPS) yang ditargetkan sebulan sekali terbit, dan lainnya.
“Output PAU nantinya penguatan database wakaf, BWI Working Paper Series (BWPS), ditargetkan sebulan sekali terbit, jurnal Al-Awqaf, publikasi lain (jurnal internasional, konferensi, artikel media massa, dan lain-lain),” ujar Nuh.
Nuh menuturkan, dengan terbentuknya PAU bidang perwakafan, nantinya bisa tercipta beragam produk keilmuan wakaf dari Indonesia, pengelolaan wakaf yang profesional, transparan dan akuntabel, serta lahirnya kebijakan berbasis riset yang memperkuat sistem perwakafan. Kehadiran PAU bidang perwakafan diharapkan menjadi pionir terciptanya digitalisasi data wakaf yang terintegrasi dalam satu data base nasional dan bisa diakses semua elemen masyarakat.
“Untuk membantu literasi dan sosialisasi wakaf, sudah saatnya melakukan migrasi transformasi digital sistem untuk perkembangan perwakafan nasional guna meningkatnya kepercayaan masyarakat dan akuntabilitas nazhir,” pungkas mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Selain dihadiri 20 perguruan tinggi ternama, rencananya, launching program baru Badan Wakaf Indonesia ini akan diikuti ribuan peserta yang terdiri dari perwakilan Kementerian Agama pusat dan daerah, pengurus BWI perwakilan tingkat provinsi, kabupaten atau kota, Lembaga Keuangan Syariah (LKS-Penerima Wakaf Uang), ormas Islam ternama di Indonesia, stakeholder terkait, mahasiswa, pemerhati wakaf, dan masyarakat umum melalui virtual Zoom Meeting. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Kepolisian di Kanada Resmi Izinkan Polwan Berjilbab
- Pangeran William dan Istri Kunjungi Hotel Brunei yang Diboikot karena Hukum Syariah
- Desmond Tutu Pilih Masuk Neraka Bersama Homoseksual
- MUI Singkawang: Pelaku Usaha Tulis Sendiri Label Halal
- 200 Tentara Israel Kembali Serang Masjid Al Aqsha
- Istanbul Akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan OKI Bahas Baitul Maqdis
- Balon Tiruan Yesus di Yang Kurang Disukai di Melbourne
- Penyebaran Buku Berbau Kristenisasi di Aceh Meluas
- 24 Tokoh Dakwah dan Pendidikan Belajar Bahasa Arab di Madinah
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply