Zionis Bebaskan Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap
Israel membebaskan seorang koresponden Al Jazeera di wilayah Palestina yang diduduki, yang bersama tim jurnalis meliput protes duduk di Yerusalem, kata saluran berita yang berbasis di Qatar, Sabtu. Givara Budeiri dibebaskan dari penahanan Israel beberapa jam setelah dia ditahan.
“Jurnalis Al Jazeera Givara Budeiri dibebaskan dari penahanan Israel beberapa jam setelah dia ditahan dan untuk sementara dilarang dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki,” kata jaringan itu di Twitter. “Budeiri mengatakan dia telah dibebaskan dengan syarat dan telah dilarang pergi ke Sheikh Jarrah selama 15 hari,” tambahnya.
Polisi penjajah turun tangan selama aksi duduk untuk mendukung warga Palestina yang berada di bawah ancaman pengusiran paksa dari rumah mereka di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki. Pihak berwenang menyerang tim Al Jazeera yang meliput demonstrasi tersebut.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak pertengahan April karena keputusan pengadilan Israel untuk mengusir delapan keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah demi kelompok pemukiman.
Otoritas Israel, bagaimanapun, menunda keputusan akhir hingga Desember karena protes massal Palestina, termasuk 11 hari pertempuran antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza, serta tekanan internasional. International Press Institute (IPI) mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras penangkapan Budeiri.
“Budeiri ditahan setelah meliput protes di lingkungan Sheikh Jarrah. Video dari insiden tersebut menunjukkan bahwa Budeiri mengenakan rompi yang ditandai dengan jelas ‘Pers’ dan menurut Al Jazeera berusaha menunjukkan kartu pers yang dikeluarkan Israel saat dia diseret oleh pasukan keamanan Israel. Al Jazeera juga mengatakan bahwa polisi merusak peralatan milik salah satu juru kameranya, Nabil Mazzawi,” katanya.
“IPI mengutuk penangkapan brutal Givara Budeiri oleh pasukan pertahanan Israel di Yerusalem dan menyerukan pembebasannya segera,” menurut pernyataan yang mengutip Direktur Eksekutif IPI Barbara Trionfi. “IPI menyerukan pembebasan segera Givara Budeiri serta setidaknya 10 jurnalis lain yang saat ini ditahan oleh Israel. Israel harus meminta pertanggungjawaban perwakilan IDF yang menargetkan jurnalis,” kata Trionfi.
Bulan lalu, pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah bangunan di Kota Gaza dengan kantor berbagai kelompok media termasuk Al Jazeera dan The Associated Press. Pejabat Israel menuduh bahwa menara kantor juga digunakan oleh kelompok perlawanan Hamas. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Baru Diduga Akan Lakukan Penyerangan, Pengadilan Zionis Bui Remaja Palestina 10 Tahun Penjara
- Dr. Qaradawi: Hanya Perlawanan Yang Mampu Bebaskan Al-Aqsha
- Hampir 400 Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel
- Mengenal Mendiang Yaser Murtaja, Jurnalis Palestina yang Ramah
- Zionis Israel Tangkap 12 Jamaah Masjid al-Aqsha saat Mengaji
Indeks Kabar
- Kritik Larangan Cadar di Universitas Pamulang, Menag: Pemakaian Cadar Harus Dihargai
- Syekh Al Azhar Ingatkan Indonesia akan Bahaya Syiah
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Kristen Ortodoks Merayakan Natal 7 Januari
- Khatib Masjidil Haram: Perpecahan Kembalikan Masa Jahiliyah
- Pendeta ini Tebar Pesan Kontroversial Lewat Papan Pengumuman Gereja
- Bebani Jemaah Umrah, Pemerintah dan DPR Minta Rekam Biometrik Ditunda
- China Larang Muslim Xinjiang Beribadah Puasa
- Media Cina Peringatkan Arsenal Soal Komentar Mesut Özil tentang Minoritas Uighur
- India Anggap Jutaan Muslim Imigran Ilegal
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply