PM Ceko Prediksi Muslim Jadi Mayoritas di Belanda dan Swedia
Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis menilai, Belanda dan Swedia akan menjadi negara dengan mayoritas penduduk Muslim dalam beberapa dekade nanti. Hal itu diungkapnya, dalam tajuk opini yang dimuat surat kabar Ceko, Daily Pravo, Selasa (15/6).
Dalam opininya, Babis menyebut Belanda akan menjadi negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam pada 2044. Sementara, Swedia akan menjadi negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam pada 2065. Saat ini, tulis Babis, Islam telah menjadi agama dengan pemeluk terbanyak kedua di Belanda dan Swedia dengan prosentase masing-masing 5 dan 8 persen.
Menurut Prokop, opini perdana menteri dinilai upaya pengalihan isu dari masalah domestik terkait masuknya imigran ke Republik Ceko. “Saya tidak ingin meremehkan masalah terkait dengan imigrasi. Tapi ini tidak masuk akal, prediksinya sangat dilebih-lebihkan,” kata Prokop seperti dilansir sputniknews, Selasa (15/6).
Dijuluki “Trump Ceko” oleh majalah bisnis Forbes, Babis adalah pendukung pembatasa imigrasi. Selama krisis pengungsi pada tahun 2015, Republik Ceko menolak untuk menerima kuota migran yang diusulkan di tingkat UE. Populasi Muslim negara itu di bawah 1 persen, salah satu yang terendah di Eropa.
“Ini sepenuhnya salah. Dia ingin menakut-nakuti orang. Setahun yang lalu, dia mengatakan bahwa Belgia akan memiliki mayoritas Muslim pada tahun 2040”, Daniel Prokop, seorang sosiolog dan peneliti di Universitas Charles di Praha, dilansir surat kabar Swedia Svenska Dagbladet.
Sebaliknya, Prokop menilai, Swedia yang menerapkan kebijakan ketat guna menakuti para imigran untuk masuk. Sementara, partai yang berkuasa di Hungaria, Fidesz, menggunakan Swedia sebagai contoh kekeliruan kebijakan imigrasi.
Pada tahun 2017, Lembaga Survei dan Penelitian Pew AS menerbitkan sebuah studi tentang perubahan demografis di Eropa, berdasarkan afiliasi agama. Pada tahun 2050, Swedia diperkirakan memiliki proporsi penduduk Muslim yang lebih besar daripada banyak negara Eropa lainnya. (sumber: ROL)
Dari hitungan Pew, populasi Muslim mencapai 11,1 persen dan 30,6 persen. Peneliti Swedia merespons survei itu dengan menilai ada kesalahan dalam perhitungan Pew.
Indeks Kabar
- Mantan Menhan Israel Bangga Membunuh Sebagian Besar Rakyat Palestina
- Myanmar Tangkap Biksu Radikal yang Dalangi Aksi di Kedutaan AS
- DR Abdul Hadi WM: Muncul Kemunafikan dalam Kasus Rohingnya
- Muslim di India Berpotensi tanpa Kewarganegaraan
- 10-12 Pimpinan Negara Akan Hadiri KTT OKI di Jakarta
- Aktivis Feminis Telanjang Dada Protes Masjid Stockholm
- Menhan: Waspadai LGBT Bagian dari Perang Proksi
- UAS: Pilih Pemimpin yang Menolong Agama dan Ulama
- Pengadilan Banding di AS Bolehkan YouTube Tayangkan Film Anti-Islam “Innocence of Muslims”
- Dubes Berharap Kuota Haji Indonesia 250 Ribu
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply