UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
Uni Emirat Arab (UEA) mengecam keras keputusan Israel mengizinkan permukiman kembali di wilayah Tepi Barat utara dan mengesahkan unit permukiman baru di wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (MoFAIC) menegaskan penolakan UEA terhadap semua praktik yang melanggar resolusi legitimasi internasional dan mengancam memperburuk eskalasi dan ketidakstabilan di kawasan.
Dilansir dari Gulf Today, Selasa (28/3/2023), Kementerian menekankan perlunya mendukung semua upaya regional dan internasional untuk memajukan proses perdamaian di Timur Tengah, serta mengakhiri praktik ilegal yang mengancam solusi dua negara dan mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Bukan hanya UEA, sebelumnya Uni Eropa juga sudah mendesak agar Israel mencabut UU yang izinkan pembukaan permukiman di Tepi Barat. Melalui perwakilannya, Josep Borrell selaku Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, mengatakan, bahwa pencabutan UU itu menyebabkan terjadinya peningkatan ketegangan dan menghalangi langkah-langkah untuk membangun kepercayaan.
Dan lagi kata dia, pembangunan permukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional. Pernyataan tersebut mencatat permukiman Yahudi ini merupakan hambatan bagi perdamaian dan mengancam solusi dua negara. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Israel Semakin Berani Buat Permukiman Baru Berkat Trump
- Jerman dan Negara Eropa Kecam Penghancuran Rumah Orang Palestina oleh ‘Israel’
- Organisasi Lintas Agama Kecam 50 Tahun Israel Duduki Palestina
- Palestina: Kegiatan Permukiman Israel tidak Sah
- Tolak Aneksasi ‘Israel’ atas Palestina, Indonesia Surati 30 Negara
Indeks Kabar
- Israel Tangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa
- Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
- Komnas HAM Dukung Kepolisian Proses Produsen Terompet Berbahan Sampul Al-Quran
- Dosen Senior Ar-Raayah: Bahasa Arab Bangkitkan Peradaban Islam
- Penarikan Obat tak Halal, YLKI: Sudah Seharusnya Dilakukan
- Situs Palsu Soal Islam untuk Perdaya Muslim
- Masjid Queensland Diserang, Ini Cara Komunitas Muslim Promosikan Islam
- Pertama Kali, Ribuan Perempuan Palestina Turun Jalan di Perbatasan Gaza
- Bus Umum di New York Harus Pasang Iklan Muslim Membunuh Yahudi
- Nabi Muhammad Dihina, Ini Balasan Muslim Indianapolis
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply